KALTIM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) rencanakan pembangunan Pusat Nasional Sains Techno Park (NSTP) Teknologi dan Industri Nuklir, atau The Buluminung Industry Nuclear and Science Technology Park, di kawasan Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) senilai Rp 5 Triliun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kaltim Dwi Nugroho Hidayanto, saat menggelar pertemuan bersama jajaran Pemkab PPU yang dipimpin langsung Bupati Yusran Aspar, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Dwi Nugroho, teknologi dan industri nuklir ini ditarget memiliki nilai tambah bagi Kaltim, khususnya bagi Kabupaten PPU.
“Sosialisasi dan konsolidasi ini merupakan salah satu langkah percepatan pembangunan NSTP, sesuai intruksi Gubernur Kaltim yang merupakan program unggulan Balitbangda Kaltim di Buluminung, “jelasnya.
NSTP menurut Dwi Nugroho, merupakan area terpadu dengan berbagai fasilitas berbasis iptek nuklir, dalam satu tatanan yang saling bersinergi. Area NSTP ini nantinya berfungsi sebagai pusat pendidikan, pelatihan, dan perkembangan SDM berkompetensi iptek nuklir.
Selain itu, NSTP juga sebagai pusat aplikasi iptek nuklir diberbagai bidang industri, kesehatan, pangan, energi, air, pertambangan dan lingkungan dalam rangka industrialisasi berwawasan lingkungan.
NSTP ini pun diperuntukkan sebagai pusat temu antara komunitas iptek nuklir dan dunia usaha, serta tempat promosi wisata iptek nuklir.
“Nanti ada penelitian, inovasi, nuklir dan nilai ekonomis sehingga ada semacam pemasukan dan penambahan uang masuk ke daerah. Tentu prosesnya panjang. Kami akan mengirimkan SDM untuk belajar dan mengundang pakar. Memang ini tidak mudah dan kami akan bentuk tim,” terangnya.
Dilanjutkan Dwi, dipilihnya wilayah Buluminung sebagai lokasi pembangunan mengingat kawasan ini sangat strategis dan memiliki daya dukung yang sangat mumpuni. Seperti sarana jalan penghubung antar wilayah dan sebagainya.
Selain itu pusat penelitian ini juga memiliki fungsi yang lebih beragam, mulai dari pertanian, perikanan, dan sebagainya.
“ Saat ini sudah ada calon Insvestor yang akan membangun NSTP . Mereka sudah siap melaksanakan pembangunannya, tinggal menunggu kesiapan daerah baik Pemprov Kaltim dan Kabupaten PPU, “ lanjutnya.
Memiliki berbagai fungsi, baik edukasi, produksi maupun komersial, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi daerah pembangunan di daerah.
“Pembangunan NSTP ini akan membawa dampak positif bagi daerah baik sektor ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan sebagainya. Semoga pembangunan ini cepat terealisasi di Kabupaten PPU, “harapnya.
Sebagai tahap awal, pembangunan tahap awal akan dilakukan insvestor dengan membangun proyek senilai Rp500 Milyar yang merupakan AHR Radiotap.
“Maka dari itu, pemda diminta untuk memberikan insfrastruktur pendukung seperti pembangunan jalan, sarana air, listrik dan sebagainya, “pungkasnya. (IFR/Klikpenajam.com)