News

BNN Akan Lakukan Penelitian Terkait Flakka

Jakarta – Di sejumlah negara, ganja campuran bernama Flakka memakan korban dan diyakini membuat pemakainya menjadi bertingkah sepertizombie. Kepala BNN Budi Waseso mencurigai ganja itu sudah masuk ke Indonesia. “Ada beberapa yang kami curigai itu, sekarang kami sedang melakukan penelitian,” ujar pria yang akrab disapa Buwas ini ketika ditanya soal apakah Flakka sudah masuk ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Buwas seusai pertemuan di Pusdiklat BPK di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (29/5/2017). Buwas mengatakan ada beberapa jenis ganja baru yang telah masuk ke Indonesia. Ganja-ganja ini tengah diteliti, termasuk Flakka. “Sudah, sudah. Beberapa sudah (masuk ke Indonesia). Jenis-jenis baru kami temukan 65. Kemarin 60, sekarang kami temukan lima lagi yang baru. Jadi ini akan berkembang,” tutur Buwas. Buwas menyatakan BNN melakukan penelitian untuk melakukan antisipasi.

Menurut Buwas, hanya perkara waktu bagi ganja-ganja jenis baru untuk masuk ke Indonesia. “Jadi ada 800 jenis baru, narkoba di dunia itu cepat atau lambat juga masuk ke Indonesia,” ucap Buwas.

Flakka sedang menjadi bahasan di media sosial. Sejumlah netizen ngeri akan efek yang bisa ditimbulkan Flakka. Campuran berbentuk kristal putih tersebut diyakini memiliki efek yang dahsyat. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak beberapa pengguna Flakka bergerak aneh (kepalanya miring, nyaris kayang, susah berbicara) setelah mengonsumsi zat tersebut.

Tak hanya itu, ada juga pemakai Flakka yang mendadak berlari kencang dan menabrakkan diri ke mobil. Sejumlah media asing melaporkan gerakan lari kencang itu disebabkan halusinasi hebat yang dialami pemakai Flakka. (IFR/Detik.com)