JAKARTA – Ilmu pengetahuan telah membuka rahasia anti-penuaan termudah dan termurah yakni berhenti tersenyum.
Menurut sebuah penelitian Mei 2017 yang dipublikasikan di jurnal Psychonomic Bulletin & Review, orang-orang yang tersenyum dianggap berusia dua tahun lebih tua dari usia sebenarnya. Sebaliknya, mereka yang terlihat kaget tampak lebih muda.
“Tidak ada keraguan bahwa ketika orang tersenyum, mereka terlihat bahagia dan gembira, dua hal yang disangkutkan dengan kaum muda,” kata salah seorang peneliti Melvyn Goodale, direktur Brain and Mind Institute di Western University di Ontario, Kanada, kepada Yahoo Beauty.
“Tapi itu asumsi dari penelitian terdahulu tentang tersenyum.”
Dalam penelitian tersebut, Goodale dan timnya menunjukkan ke responden tiga gambar ekspresi wajah: tersenyum, netral, dan terkejut. Peneliti meminta mereka untuk mengukur umur setiap wajah.
“Hal yang mencolok adalah ketika kami bertanya soal persepsi responden, mereka tidak sadar bahwa mereka telah mengidentifikasi wajah tersenyum sebagai yang termuda,” kata Goodale dalam siaran persnya.
“Mereka benar-benar buta terhadap fakta bahwa mereka wajah yang bahagia terlihat menua. Persepsi dan keyakinan mereka bertentangan sama sekali.”
Mengapa terlihat senang mempercepat penuaan, setidaknya di benak orang?
Bisa jadi karena keriput di kulit sekitar mata, yang terlihat saat orang tersenyum. Penyebabnya bisa karena sedikit kelenjar minyak di daerah itu, ekspresi wajah, dan proses penuaan alami.
Di sisi lain, ekspresi wajah yang terkejut menghaluskan garis-garis halus apa pun.
“Ketika orang terkejut, alis mereka mungkin bergoyang-goyang, tapi bukan itu yang orang perhatikan,” kata Goodale kepada Yahoo Beauty. “Mereka menatap matamu dan keriput di sekitarnya. Dan semakin keras Anda tersenyum, semakin banyak garis yang ada di sekitar mata Anda.”
Kim Kardashian sudah mengetahui soal ini. Pada 2014, dia berbagi foto dirinya sambil tersenyum dan memberi judul di Instagram, “Lihat saya tersenyum … bahkan kadang-kadang tertawa. Tidak terlalu sering karena itu menyebabkan keriput.”
Tess Christian, wanita berusia 50 tahun dengan kulit yang sangat halus, ini bisa jadi perenungan. Kepada Daily Mail ia mengaku bahwa sejak usia 10 tahun berhenti tersenyum untuk menghentikan pembentukan kerut tunggal.
Tapi Diane von Furstenberg memiliki perspektif yang berbeda. Dalam memoirnya yang terbit tahun 2014, Wanita yang Saya Inginkan, ia menulis, “Di wajah tua saya, saya melihat hidup saya. Setiap kerutan, setiap garis senyum, setiap titik usia. … Wajahku mencerminkan angin dan matahari, hujan dan debu dari perjalanan yang telah kulalui. Wajahku membawa semua ingatanku. Mengapa saya harus menghapusnya?”
Sebagai pembanding, sebuah penelitian lain menemukan bahwa orang yang tersenyum dipandang lebih lucu, lebih spontan, dan lebih otentik daripada rekan mereka yang berwajah dingin.