JAKARTA – BPP Kemendagri hadiri IBF (Islamic Book Fair) 2017 yang diselenggarakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dari 3 hingga 7 Mei mendatang di JCC (Jakarta Convention Center), Senayan, Jakarta.
BPP Kemendagri yang hadir diwakili oleh Kepala Bagian Umum, Jonggi Tambunan turut menghadiri acara yang sudah berlangsung 16 tahun itu. Dibuka oleh Ma’ruf Amin, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan juga ketua penyelenggara, M. Anis Baswedan, acara ini berlangsung sangat meriah. “Mengangkat tema Membangun Peradaban dari Literasi Islam, IBF tahun ke-16 ini kami persiapkan betul-betul hingga 7 bulan lamanya,” kata M. Anis.
Ada lebih dari 20 ribu judul buku Islami yang dijual dari 205 stand penerbit dan 79 perusahaan non penerbit, serta 28 media partner. “Kami juga ada Islamic Books Award yang memberikan penghargaan kepada penerbit dan penulis buku Islam. Ada lebih dari 273 judul buku yang mengikuti penghargaan ini. Mereka dari Jabodetabek, Bandung, Rembang, Pati, dan sebagainya. Tentunya sangat tidak mudah bagi kami panita menyeleksi segitu banyak buku untuk dipilih menjadi pemenang,” paparnya.
Ada 7 jenis kategori penghargaan dalam Islamic Books Award kali ini, penghargaan pertama yakni kategori Fiksi Anak yang dimenangkan oleh Republika Penerbit dengan judul buku Ahmad dan Domba Kecilnya, lalu pada kategori fiksi dewasa dimenangkan oleh Tere Liye dengan judul buku Tentang Kamu, penerbit Republika.
Selain itu untuk buku Islam terbaik kategori serial anak dimenangkan oleh Fuad Abdurahman dengan judul buku Keluarga yang diberkahi, penerbit Dar’i Mizan. Lalu yang ke-4 pemenang buku Islam terbaik kategori non fiksi dewasa dimenangkan oleh buku HAM dalam Konteks ke-Indonesia-an penulis Manager Nasution, penerbit Uhamka Press.
Selanjutnya, di nominasi ke-5 ada kategori buku terjemahan terbaik dimenangkan oleh The Fall of The Khilafah dari penerbit Serambi Ilmu Semesta, dan kategori Desain Sampul Terbaik dimenangkan oleh buku Bahaya 7 Maksiat penerbit Tinta Medina, dan terakhir kategori ilustrasi terbaik dimenangkan oleh buku Ahmad dan Domba Kecilnya, penerbit Republika. “Selamat kepada para pemenang, saya bangga pada kalian yang memajukan peradaban melalui literasi Islam,” terangnya.
Tidak hanya itu, di akhir acara, IBF juga memberikan penghargaan pada Bachtiar Nasir sebagai Tokoh Perbukuan IBF 2017. “Bachtiar adalah sosok penulis, pendakwah, pegiat pendidikan, dan aktivis lainnya. Ia sangat suka disapa sebagai guru ngaji. Pendiri Ar-Rahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center, lulusan Pondok Pesantren Gontor, banyak menulis buku, Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), dan penanggung jawab aksi 411 GNPF-MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI). Sebagai lulusan Madinah, dan ketua alumni Madinah Islamic University seluruh Indonesia, menjadikan beliau terpilih menjadi tokoh perbukuan IBF 2017 dari semua kandidat terbaik yang ada,” terang Anis. (IFR)