Jayapura – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua menyatakan siap mendorong pendataan orang asli Papua (OAP) dengan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat.
Kepala Balitbangda Papua, Laduani Ladamai mengatakan selain pihak BPS, instansinya juga sudah membangun sinkronisasi dan koordinasi dengan perguruan tinggi, agar pendataan bisa segera dilakukan.
“Intinya sudah ada pembicaraan awal dengan pihak terkait untuk bagaimana kita mencari data yang jelas. Supaya juga setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah kedepan, lebih tepat sasaran karena data jumlah OAP yang pasti,” kata Laduani kepada wartawan, di Jayapura, Jumat (21/4/2017).
Dengan dilakukan pendataan, diharapkan ke depan dapat dihasilkan data orang asli Papua yang valid. Mulai dari alamat, nama dan marga, jenis usaha, serta pekerjaan. Dengan begitu, diharapkan setiap Kepala Daerah di kabupaten dan kota dapat secara maksimal menuntaskan persoalan yang muncul di masyarakat.
Sementara itu untuk pertumbuhan ekonomi daerah, Laduani mengatakan, pihaknya telah mendorong kerja sama dengan Bank Indonesia dalam hal kebijakan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi masyarakat, lebih khusus bagi OAP.
“Artinya kekayaan alam yang ada ini percuma kalau masyarakat tidak disejahterakan. Sehingga hal seperti inilah yang kita coba upayakan untuk didorong kedepan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen meminta para bupati dan wali kota se Papua bekerja serius dalam pendataan rakyatnya.
“Sehingga jangan ada satu ketakutan, ini mereduksi jumlah penduduk yang telah ada karena pengalaman kabupaten/kota telah menaikan jumlah penduduk hanya kepentingan politik lokal, Pilkada dan juga salah satu indikator penting adalah jumlah penduduk untuk bagaimana agar mendapatkan dana alokasi umum lebih banyak,” tutupnya. (IFR/Tabloidjubi.com)
