TEMPO.CO, Jakarta – Konsumsi lebih banyak kacang-kacangan seperti buncis, lentil, kacang, dan kacang polong bisa menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sekitar 35 persen. Demikian diungkapkan para peneliti dari Universitat Rovira i Virgili di Spanyol dalam jurnal ilmiah Clinical Nutrition.
Kacang-kacangan kaya kandungan vitamin B serta berbagai mineral yang bermanfaat bagi tubuh seperti kalsium, kalium dan magnesium.
Selain itu, tumbuhan ini juga mengandung serat dalam jumlah besar serta memiliki indeks glikemik rendah yang berarti bahwa tidak secara cepat meningkatkan kadar glukosa darah setelah konsumsi.
Oleh karena itu, mengganti setengah porsi per hari makanan yang kaya protein atau karbohidrat, termasuk telur, roti, nasi dan kentang panggang, dengan setengah porsi kacang-kacangan berhubungan dengan rendahnya risiko terkena diabetes tipe 2, kata Nerea Becerra-Tomas, peneliti dari Universitat Rovira i Virgili di Spanyol.
Karena kandungan gizinya yang tinggi, Badan Pangan Dunia (FAO) sejak 2016 lalu mencanangkan hari kacang internasional, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat gizi kacang-kacangan.
Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah (glukosa) dan mempengaruhi lebih dari 400 juta orang dewasa pada tahun 2015 di seluruh dunia. Demikian seperti dilansir Indian Express.