Mangupura – Keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) di Kabupaten Badung harus mampu mendukung pemerintah daerah untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam rangka lebih mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Demikian pengarahan Kepala Badan Litbang Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Drs. Dodi Riyadmadji, M.M. saat menghadiri Forum Kelitbangan Kabupaten Badung, di Puspem Badung, Senin (20/3) kemarin.
Forum Kelitbangan secara resmi dibuka Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Acara yang diisi dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) antara Kepala Badan Litbang I Wayan Suambara dengan Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat Unud tersebut dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sekkab Badung I Wayan Adi Arnawa, Ketua Komisi DPRD Badung, Rektor Unud Prof. Dr. Ketut Suastika, Kepala Litbang Provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Badung, Ketua Gatriwara, Ketua DWP serta perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung.
Dodi Riyadmadji menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Badung yang telah membentuk Badan Litbang secara mandiri. Diharapkan Badan Litbang Badung ini dapat mendukung Bupati dalam berbagai hal, sehingga persoalan-persoalan yang ditemukan dapat dicarikan jalan keluar yang nantinya sebagai sebuah kebijakan dari Bupati. “Mudah-mudahan dengan cara yang demikian akan muncul sebuah sinergi di antara perangkat daerah untuk bisa secara kompak menyampaikan ke Bupati berbagai rekomendasi yang segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Selain itu Kaban juga mengapresiasi langkah-langkah inovatif yang telah dan akan dilakukan Pemkab Badung seperti rencana menggratiskan PBB bagi masyarakat Badung serta rencana mengubah kelurahan menjadi desa termasuk MoU pemkab dengan Unud ini.
Bupati Giri Prasta menyampaikan, apresiasi kepada Badan Litbang Badung yang telah melaksanakan Forum Kelitbangan sekaligus penandatangan MoU dengan Unud. Melalui forum kelitbangan dan pengarahan dari Kepala Litbang Kemendagri ini akan dapat memberikan motivasi bagi Badan Litbang Badung sehingga tugas-tugas penelitian dan pengambangan betul-betul dapat dilaksanakan dengan maksimal. “Kami harapkan Litbang dapat bertugas maksimal mulai dari input, proses, output dan outcome, sehingga kita ke depan mampu memberikan tingkat kesejahteraan bagi masyarakat, guna mencapai indeks kebahagiaan masyarakat badung,” jelasnya.
Bupati juga mengharapkan dengan keberadaan litbang ini dapat membantu pemerintah daerah sehingga mampu mewujudkan lima program prioritas di Badung seperti pemenuhan sandang, pangan dan papan masyarakat, kesehatan dan pendidikan gratis, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, pelestarian agama, seni, adat dan budaya serta pengembangan pariwisata. Selain itu litbang juga mampu melakukan riset mengenai umur harapan hidup masyarakat Badung, penghasilan, lingkungan, keamanan maupun kenyamanan. “Ini menjadi bagian dari parameter indeks kebahagiaan yang sudah dicanangkan pemerintah nasional. Kami yakin itu akan bisa kita wujud nyatakan di Kabupaten Badung,” jelasnya.
Kepala Badan Litbang Badung I Wayan Suambara menjelaskan, maksud dan tujuan dari Forum Kelitbangan ini sebagai media komunikasi antara lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan maupun perangkat daerah dalam meningkatkan kinerja, hasil mutu dan penentuan isu strategis aktual sehingga tercipta suatu sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Badung dengan Lembaga Litbang lainnya dalam membangun jejaring kelitbangan untuk mengawal akselerasi implementasi pola pembangunan semesta berencana Kabupaten Badung. Forum kelitbangan diikuti seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung, perguruan tinggi se-Bali, lembaga dan organisasi terkait lainnya. Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan fokus aktual dengan topik “Kajian strategis perubahan kelurahan menjadi desa di Badung” dengan narasumber dari Fakultas Hukum Unud. (IFR/BisnisBali.com)