SURABAYA – Plt. Kepala BPP Kemendagri hari ini (28/2) menghadiri undangan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bersama Wakil Presiden dan beberapa pejabat daerah. “Kota Surabaya telah menjadi role model bagi banyak kota/kabupaten di Indonesia dalam hal pengelolaan sampah. Ada banyak inovasi telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah yang selaras. Guna mewujudkan Indonesia bersih sampah,” ungkap Dodi
Menurutnya, pemkot Surabaya selama ini telah melakukan banyak hal untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo dengan cara pemilihan sampah organik dan anorganik. Pada 2016 lalu, volume sampah yang masuk ke TPA Benowo mencapai kurang lebih 1.500 ton sampah. Sebagian besar merupakan sampah organik dengan prosentase 60 persen. Sisanya sampah anorganik.
Selain pemilahan sampah mandiri dari rumah-rumah warga, Pemkot Surabaya juga memiliki 26 rumah kompos dan juga memiliki pusat daur ulang sampah di Jambangan dan juga di Sutorejo. Serta, di setiap kelurahan ada fasilitas lingkungan yang berperan untuk mengedukasi masyarakat perihal pentingnya pengelolaan sampah dar rumah.
Terpilihnya Surabaya sebagai lokasi peringatan HPSN 2017 dikarenakan besarnya komitmen Pemkot Surabaya dalam pengelolaan sampah. Paramaternya bisa diukur dari berbagai inovasi yang dilakukan, serta prestasi Surabaya yang telah beberapa kali meriah penghargaan Adipura.
Dalam acara tersebut rencananya juga akan diberikan PDU (Pusat Daur Ulang Sampah) dengan kapasitas 20 ton/hari dan motor sampah kepada Walikota Surabaya dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (IFR/detiknews.com)
