JAKARTA – BPP Kemendagri pada Selasa (14/2) pagi hari kembali memantapkan Rapat Koordinasi Nasional Kelitbangan. Pada rapat persiapan Rakornas Litbang yang diselenggarakan di Aula BPP Kemendagri itu berlangsung dengan alot. Hal itu dilakukan agar Rakornas Litbang tahun ini dapat merangkul semua kebutuhan BPP yang ada di daerah.
“Saya kira yang harus ditonjolkan dalam Rakornas Litbang tahun ini adalah mengenai apa saja kegiatan yang ada di pusat BPP Kemendagri, seperti IGA (Innovation Goverment Award), leadership award, dsb. Kita harus punya kegiatan yang lebih memahami Kelitbangan, jangan ke hal yang bukan ranah kita,” saran Rochayati Basra, Kepala Pusat Inovasi Daerah BPP Kemendagri.
Hal itu pun langsung ditanggapi beragam dari berbagai peserta rapat yang hadir, ada yang setuju dan ada yang menganggap bahwa kajian lain juga penting dicanangkan seperti masalah kehutanan, mengingat penyelenggaraan Rakornas Litbang ini akan diselenggarakan pada 15 Maret mendatang di Kota Palangkaraya, yang banyak mengkaji mengenai kehutanan. “Tapi kan tidak semua daerah membutuhkan mengenai kehutanan, seperti DKI Jakarta mungkin. Kalau saya pribadi lebih baik jalan tengah saja, kalau dianggap ini penting masukan dalam sidang per komisi yang nanti dibagi, kalau tidak ya tidak usah dimasukkan,” ungkap Dudy Jacom, salah satu staf BPP Kemendagri.
Di akhir rapat, para peserta sepakat bahwa agenda Rakornas Litbang 2017 yang akan terselenggara tinggal 1 bulan lagi menyepakati tema Rakornas mengenai Aktualisasi Kelitbangan terkait penelitian dan inovasi. “Rencananya dalam rapat yang akan dihadiri oleh 250an peserta seluruh Indonesia itu akan membahas mengenai SDM Kelitbangan yang didalamnya terkait masalah Diklat dan Produk Ilmiah,” terang Yuddy Kuswanto, Kepala Bagian PJKSE (Pembinaan Jabatan Fungsional, Kepegawaian Dan Sisdur Serta Evaluasi Kinerja ASN) BPP Kemendagri. (IFR)
