JAKARTA – Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri menerima rombongan kunjungan tamu dari BPP Kota Pekanbaru, Senin (6/2). Maksud kedatangannya mereka untuk berkonsultasi terkait kelitbangan serta dalam rangka memperkuat peran kelembagaan BPP daerah.
Atas kedatangan tersebut Kepala Bagian Perencanaan BPP Kemendagri Mohamad Noval sangat mengapresiasi BPP Pekanbaru yang telah datang ke BPP Kemendagri. “Saya sangat senang Bapak/Ibu telah datang ke BPP Kemendagri. Mengenai fasilitasi, koordinasi, konsolidasi dan komunikasi dengan BPP Daerah kebetulan berada di bagian kami, jadi bapak ibu sangat tepat”, kata Noval.
Sebagai lembaga yang baru berdiri, Kepala BPP Pekanbaru Yusrizal sangat berharap BPP Kemendagri dapat memberikan bimbingan agar BPP Pekanbaru dapat berperan, pasalnya BPP Pekanbaru saat ini belum fokus terhadap program kegiatan kelitbangan “Berharap ada bimbingan, banyak hal yang mesti dipikirkan oleh kami sebagai lembaga yang baru berdiri, pada masa mendatang kami juga ingin seperti BPP Kemendagri, memunyai peneliti dan prouk kelitbangan,” terangnya.
Sub Bagian Kerja Sama Kelitbangan, Hukum, dan Perundang-undangan BPP Kemendagri Imam Radianto mengatakan, kewajiban BPP Kemendagri salah satunya adalah memfasilitasi setiap masukan yang diajukan BPP daerah, lebih bagus jika bisa memberikan bantuan berupa bimbingan, ia juga menyarankan BPP Pekanbaru tidak usah khawatir tentang kekurangan peneliti, karena aturannya sudah jelas.
“Permendagri 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kemendagri mendorong semua BPP untuk berdaya guna. Permendagri tersebut juga mendorong struktural dapat berperan sebagai fungsional peneliti,” ucap Imam.
Sebagai informasi, BPP Pekanbaru resmi berdiri pada 30 November 2016, yang ditetapkan dalam Peraturan Walikota Pekanbaru No 117 Tahun 2016, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Pekanbaru. (FNH/MSR)
