JAKARTA – Sebagai induk dari Pemerintahan Daerah, BPP Kemendagri berkomitmen melakukan pendampingan dan evaluasi terhadap daerah. Melalui IGA (Innovation Goverment Adward) inilah BPP dapat melakukan pendampingan berupa replikasi dan evaluasi kinerja melalui IGA.
Pemberian nama IGA ini hanya sementara dari 14 nama usulan yang disodorkan oleh Pusat Inovasi Daerah. “Ada 14 nama, kami minta beberapa masukan dari Bapak Kepala Badan, Pak Sekban, dan peneliti di sini,” tandas Rochayati Basra, Kepala Pusat Inovasi Daerah.
Selain membahas nama, Pusat Inovda juga memaparkan beberapa indikator yang akan menjadi patokan penilaian IGA. “Ada aspek kuantitas, yakni menghitung seberapa banyak Pemda tersebut berinovasi, dari segi kualitasnya sejauh mana diterapkan, dan dari segi kemanfaatannya bagaimana di lapangan. Indikator itu nantinya akan dinilai oleh tim independen dari LAN, MENPAN, dan Kemenristek,” tambahnya.
Dengan begitu, diharapkan melalui indikator tersebut, BPP Kemendagri dapat mendapatkan hasil yang benar-benar tepat pada beberapa daerah yang benar-benar sudah melakukan inovasi. “Kita berharap dengan IGA, daerah yang belum maju dapat terpacu dengan daerah yang sudah maju,” kata Roro. (IFR)
