JAKARTA – Belakangan ini Keberagaman masyarakat tercedarai akibat ulah beberapa oknum yang mengatasnamakan golongan tertentu. Isu terkait agama masih sangat sensitif di kalangan masyarakat. Keberagaman sebagai ciri bangsa pun perlu dijaga agar tetap memberi warna bagi Indonesia.
Untuk mendukung hal itu, Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri selalu menjaga harmonisasi baik dalam hal kinerja maupun sesama pegawai yang berbeda keyakinan.
Salah satu wujud menjaga keberagaman tersebut adalah dengan diadakannya perayaan Bona Taon oleh Oikumene BPP Kemendagri di Aula BPP Kemendagri, Jum’at 13/1, yang dihadiri oleh Oikumene dari semua komponen Kemendagri serta pejabat BPP Kemendagri.
Sebagai pembina, dalam sambutannya Dudi Jocom mengatakan perayaan Bona Taon merupakan momentum persatuan setiap orang, karena tidak hanya dihadiri oleh umat Nasrani tetapi juga oleh orang Islam dan agama lainnya yang berada di BPP. Dudi juga menegaskan, BPP Kemendagri menjadi contoh sebuah keberagaman sebagai implementasi dari jiwa NKRI.
“Jiwa NKRI menjadi contoh di BPP Kemendagri. Kita bisa melihat perbedaan menjadi satu, saling rendah hati, saling menghargai,” kata Dudi.
Selain Dudi, Plt. Sekretaris BPP Subiyono juga mengatakan hal yang sama, menurutnya keberagaman yang indah tersebut harus tetap dijaga. Tidak lupa ia juga menyarankan agar acara Bona Taon tetap berlanjut di tahun selanjutnya.
“Mudah-mudahan acara Bona Taon bisa berlanjut. Keberagaman itu indah seperti pelangi. Kasih harus bisa diterjemahkan dalam hati, pikiran, dan tindakan. Apakah hal tersebut sudah selaras atau belum. Keberagaman yang sudah ada harus tetap kita jaga. harus seperti warna pelangi.
Bona Taon sendiri adalah salah satu adat masyarakat Batak ketika memasuki tahun baru. Bona Taon juga biasanya diperingati sebagai peneguhan ulang persaudaraan dan kekeluargaan. Dudi berharap kepada semua orang khususnya pegawai di BPP untuk menyambut 2017 dengan optimis, dalam menghadapi tantangan apapun termasuk pekerjaan yang akan datang. (msr)