CALIFORNIA – Bekas luka bisa menjadi masalah besar untuk sebagian orang, terlebih bagi perempuan yang kerap ingin tampil cantik. Namun, hal ini tampaknya bisa diatasi berkat penemuan terbaru. Penelitian baru dari University of Pennsylvania dan University of California menemukan metode untuk menyembuhkan luka tanpa meninggalkan bekas.
“Tujuan kami adalah untuk memahami bagaimana kulit meregenerasi bukan hanya memperbaiki,” kata pemimpin peneliti Dr George Cotsarelis dari University of Pennsylvania kepada Digital Trends, Kamis (12/1/2017).
“Kami telah berevolusi sehingga ketika ada luka di kulit, tujuannya adalah menutupnya secepat mungkin untuk mencegah kehilangan darah dan infeksi. Hal ini terjadi dengan mengorbankan regenerasi folikel rambut, kelenjar keringat, dan lemak sehingga jika Anda melihat bekas luka yang khas, struktur-struktur itu semua sudah habis. Untuk itu, daerah terlihat aneh dan tidak seperti kulit normal,” tambahnya.
Saat ini, penelitian ini hanya terbukti pada kulit tikus, tapi Cotsarelis mengatakan bahwa tes manusia tentu akan muncul dalam waktu dekat.
“Saya tidak berpikir uji klinis akan terlalu jauh, tergantung pada tingkat bunga. Kami telah mengajukan paten, tetapi belum berlisensi kepada siapa pun. Jika mereka melakukannya, mereka mungkin bisa mendapatkan trial dalam satu atau dua tahun. Itu akan menjadi harapan saya,” katanya. (IFR/Okezone.com)