SEMARANG – Sejumlah perguruan tinggi negeri berbadan hukum di Indonesia didorong terus menambah hasil riset dan inovasi. Itu sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan dan non pendidikan agar bisa bersaing di kancah global.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan hal itu pada peluncuran Universitas Diponogoro (UNDIP) sebagai perguruan tinggi negeri-badan hukum (PTN-BH) di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (3/1). Otonomi penuh diharapkan mendorong mutu layanan.
“Semua PTN Badan Hukum termasuk Undip, harus punya target tiap lima tahun. Target itu, antara lain, peningkatan jumlah publikasi ilmiah internasional dan kenaikan (produksi) inovasi yang bermanfaat bagi warga. PTN Badan Hukum harus bisa bersaing dan masuk 500 besar dunia,” kata Nasir.
Sistem pengelolaan dengan badan hukum sebelumnya dilakukan 7 PTN, yakni Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Airlangga. Hal serupa akan dilakukan Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Pelaksanaan PTN-BH sepenuhnya pada 2017. Sebagian badan hukum, PTN itu dipantau untuk meningkatkan posisi di daftar peringkat dunia. “Saya akan buat peraturan, jika mereka tak masuk 500 besar, akan dievaluasi,” ujarnya. (IFR/Harian Kompas)