News

BPP Kemendagri Hadiri Peluncuran Aplikasi SaPA dan PPID

JAKARTA – Salah satu bentuk dukungan terhadap reformasi birokrasi, khususnya dalam hal keterbukaan informasi publik dengan peningkatan kinerja pelayanan pengaduan atau aspirasi masyarakat, Kementerian Dalam Negeri melalui Pusat Penerangan Kemendagri mengembangkan sebuah aplikasi Sarana Pengaduan dan Aspirasi (SaPA) serta Pejabat Pelaksana Informasi dan Dokumentasi (PPID).

Aplikasi tersebut diluncurkan secara resmi oleh Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Dodi Riyadmadji dalam acara Workshop Aplikasi SaPA dan PPID, di Hotel Redtop Jakarta, 24/11. Acara tersebut dilangsungkan selama dua hari yaitu pada 24-25 November 2016, dengan peserta dari berbagai komponen Kemendagri dan pemerintah daerah. Dalam acara tersebut, BPP Kemendagri juga turut menjadi undangan yang diwakili oleh Kasubbag Perpustakaan, Informasi, dan Dokumentasi.

Dalam pidatonya, Dodi menyampaikan, kedua aplikasi tersebut dikembangkan sebagai aplikasi pengaduan dan aspirasi yang tidak hanya ditujukan kepada komponen Kemendagri, tetapi juga untuk pemerintah daerah yang meliputi provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.

“SaPA yang awalnya hanya diperuntukkan bagi komponen sejak 2013, kini bisa digunakan oleh pemerintah daerah di Indonesia. Sementara untuk PPID saat ini sudah dilaksanakan di berbagai daerah, sekira 73 persen daerah sudah memiliki PPID, dan tinggal beberapa daerah seperti Kalimantan Utara, Maluku Utara, serta 130 kabupaten dan kota,” terang Dodi, yang juga menjabat sebagai Ptl. Kepala BPP Kemendagri.

Selain Dodi, Handayani Ningrum, Kepala Bidang Fasilitasi Pengaduan dan Pengelolaan Informasi megatakan, kedua aplikasi tersebut juga akan terintegrasi dengan komponen dan daerah. Adminsitrator SaPA dan PPID nantinya akan mendisposisikan kepada komponen dan daerah tertentu untuk setiap pengaduan masyarakat yang ditujukan kepada daerah ataupun komponen tertentu.

”Setiap komponen dan daerah nantinya harus menjawab pengaduan masyarakat. Administrator SaPA dan PPID, akan mendisposisikan setiap aduan tersebut kepada para PIC di masing-masing daerah dan komponen,” kata Ningrum.

Workshop yang diikuti beberapa peserta dari daerah tersebut juga diisi dengan sesi praktik penggunaan aplikasi SaPA dan PPID. Pelaksana berharap para peserta dapat memahami cara penggunaan aplikasi pengaduan tersebut secara baik dan benar.(msr)

Join The Discussion