JAKARTA – Ketua DPR RI Ade Komarudin menerima kunjungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, sebagi lembaga yang memiliki fungsi kemitraan dengan pemerintah dalam membahas anggaran dan membuat UU, DPR dan Kemendagri hendak membahas perkembangan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu agar cepat selesai sesuai target yang telah ditentukan.
“Saya ke DPR mau bertemu dengan Ketua DPR mau konsultasi dan sudah diizinkan Presiden untuk membangun komunikasi dengan DPR. Kami membahas soal RUU Pemilu,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Gedung Nusantara III, Jakarta.
Tjahjo mengatakan, DPR telah membentuk Panita Khusus dalam membahas RUU Pemilu sehingga target Komisi Pemilihan Umum (KPU) selesai pada pertengahan tahun 2017 bisa tercapai.
“Pemerintah tinggal menunggu, yang penting adalah target pertengahan tahun depan bisa selesai. Masalah-masalah krusial akan kami buka dahulu,” ujarnya.
Beberapa poin krusial yang dibahas di antarnya terkait ambang batas parlemen atau parliamentary treshold yang diajukan pemerintah adalah 3,5 persen. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada fraksi-fraksi di DPR apakah setuju dengan usulan pemerintah itu atau ditambah.
“Pemerintah mengikuti pembahasan di DPR karena RUU Pemilu itu harus memperkuat sistem presidensil. Kedaulatan partai terjaga dengan baik karena memilih Presiden, DPR, dan DPRD melalui partai politik,” ujarnya.
Terkait sistem politik, menurut dia, pemerintah siapkan tiga opsi yaitu tertutup, terbuka, dan terbuka terbatas. “Lalu terkait dengan jumlah Daerah Pemilihan (Dapil) secara prinsip ada yang minta ditambah dan ada juga yang tidak. Lalu jumlah anggota DPR ada minta ditambah ada juga yang tidak,” katanya.
Tjahjo mengatakan, sikap pemerintah sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, aspirasi masyarakat harus diperhatikan namun kedaulatan partai harus diijaga dengan baik. (puspen kemendagri/msr)