JAKARTA – Kemajuan teknologi dan inovasi yang banyak digencarkan oleh berbagai negara, memacu bangsa Indonesia untuk mampu berdaya saing, dan berperan dalam sistem perubahan zaman melalui inovasi. Hal itulah yang digencarkan oleh Presiden Joko Widodo kepada seluruh Kementerian dan Lembaga untuk melahirkan sebuah inovasi, terutama yang lahir dari daerah.
BPP Kemendagri hadir menjadi salah satu bagian dalam menelurkan inovasi terbaru berupa inovasi administratif kebijakan yang menjadi referensi kebijakan dan pedoman aturan dalam negeri. Hal itulah yang disampaikan oleh Plt. Kepala BPP, Domoe Abdie. “Berbeda dengan inovasi luar negeri. Inovasi di kalangan pemerintahan dalam negeri terasa masih asing. Sehingga mau tidak mau apapun wujud pembangunan daerah harus kita gencarkan. Tentu saja kita tidak bisa tanpa pembaharuan inovasi,” kata Domoe dalam Seminar Strategi Pelaksanaan Inovasi Daerah pada Senin, (29/08) di Aula BPP Kemendagri.
Acara yang dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai Kepala Pusat BPP, dan Kepala Pusat Balitbangda tersebut mendapatkan antusias yang besar. Pasalnya, RPP yang tengah digodok melalui Pusat Inovasi BPP Kemendagri itu, sudah mencapai tahap 80 persen. “Nanti kita harmonisasikan dengan RPP terkait . Setelah itu perlahan kita sudah sosialisasikan ke daerah. Tentu kami tidak akan gegabah mengkaji RPP ini terburu-buru karena harus dirumuskan dengan PP lainnya, seperti PP OPD yang mengatur tentang Balitbangda,” jelas Domoe.
Terakhir, Domoe berharap melalui seminar ini inovasi yang dikelola oleh daerah mampu menciptakan daya saing, tata kelola pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat. “Kami akan merumuskan bagaimana kriteria inovasi tiap-tiap daerah. Diharapkan inovasi tersebut dapat bersaing di kancah internasional,” tutupnya. (IFR)