MAKASSAR – Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian Maros menggelar rapat kerja (raker) Puslitbang Tanaman Pangan 2016 di auditorium Prof Ibrahim Manwan Balai Penelitian Tanaman Serealia, Jl Dr Ratulangi, Kabupaten Maros, Jumat (5/8/2016).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Andi Muh Syakir mengatakan, sejumlah inovasi baru yang telah dihasilkannya, diantaranya varietas unggul.
“Inovasi kami ini, bukan lagi hanya fokus pasda varietas tinggi, tapi kami juga mengembangkan varietas tumbuh yang mampu hidup pada lahan yang tidak terlalu maksimal atau sub optimal,” katanya.
Pihaknya terus berinovasi lantaran, sejumlah lahan di Maros bersub optimal. Meski begitu, pihaknya tetap berinovasi untuk lahan yang subur, misalnya menciptakan varietas padi amfibi.
Inovasi tersebut juga dilakukan untuk padi lantaran perubahan iklim yang tidak menentu lagi. Inovasi teknologi ini bisa dengan cepat dikembangkan oleh petani.
“Jika benih ini dikembangkan petani, pasti akan berdampak besar untuk meningkatkan penghasilannya,” katanya.
Menurutnya, dalam rapat tersebut, Professor Riset, senior, pensiunan, peneliti lingkup Tanaman Pangan, menyamakan persepsinya untuk menyiapkan inovasi teknologi.
Kedepan, Litbang pertanian harus terus berinovasi untuk menyelesaikan masalah pertanian di Indonesia. (IFR)
Sumber: Makasar Tribun