Jakarta – Dengan menggunakan aliran listrik, peneliti dari Galvani Bioelectronics tengah berusaha mencari cara mengendalikan sistem saraf manusia. Harapannya dengan demikian bisa ditemukan cara mengobati penyakit yang sebelumnya sulit ditangani seperti arthritis,asma dan diabetes.
Galvani Bioelectronics sendiri merupakan usaha gabungan dari perusahaan farmasi internasional GlaxoSmithKline (GSK) dan lembaga riset Google, Verily Life Sciences.
Sejauh ini tes baru dilakukan pada hewan laboratorium. Peneliti memasukkan selubung silikon kecil berisi elektroda ke sekitar sistem saraf dan dengan memakai apa yang disebut power supply mengendalikan sinyal-sinyal listrik di saraf.
Dalam salah satu tes percobaan terlihat dampak positif metode terhadap kondisi diabetes tipe 2 di mana tubuh menghiraukan hormon insulin. Implan berhasil mengirimkan sinyal mengembalikan respons tubuh mengolah gula dalam darah.
“Ada aktivitas khusus pada sistem saraf yang meningkatkan diabetes tipe 2. Dengan menghalangi sinyal saraf tersebut pada tikus yang diabetes, Anda akan melihat sensitivitas tubuh terhadap insulin kembali,” kata Wakil Kepala Bioelektronik GSK Kris Famm seperti dikutip dari BBC, Kamis (4/8/2016).
Menggunakan metode yang sama kemungkinan terapi bisa juga berfungsi untuk penyakit lain. Hanya saja butuh penelitian lebih lanjut karena menurut Famm masih sedikit hal yang dimengerti tentang efek sinyal saraf pada tubuh.
Rencananya dalam kurun waktu tujuh tahun peneliti berusaha membawa metode terapi ini untuk ditelaah oleh para regulator.
“Dalam waktu 10 sampai 20 tahun saya pikir akan ada satu set terapi miniatur presisi dari metode ini yang akan tersedia untuk Anda dan saya ketika kita pergi ke dokter,” pungkas Famm. (IFR)
Sumber: DetikHealth