JAKARTA – Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung membentuk tim panel ahli untuk meneliti dan membuat rekomendasi tentang penanganan Teluk Jakarta. Ketua tim panel, Bernardus Djonoputro, mengatakan, rekomendasi tersebut akan dirumuskan berdasarkan pendekatan teknokratis.
“Nantinya rekomendasi ini akan kami sampaikan kepada Presiden Jokowi agar dijadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan reklamasi tersebut,” ujarnya, di Sekretariat Ikatan Alumni ITB, Jakarta Selatan, Kamis, (4/8/2016).
Selama tiga bulan, tim panel ahli yang terdiri dari ahli tata ruang, oseanografi, lingkungan, transportasi, kemaritiman, citra satelit, geologi, serta hukum, dan kenotariatan, akan mengumpulkan data dan membuat kajian.
Kesimpulannya, menurut Bernardus, tak sesederhana pada rekomendasi penghentian reklamasi atau tidak. Pendekatan teknokratis yang dilakukan akan menghasilkan kesimpulan tentang tata kelola Jakarta yang berkelanjutan, aman, produktif, dan berkeadilan bagi semua pemangku kepentingan.
“Ini kajian ekosistem seluruh Jabodetabek, nantinya akan jadi preseden juga bagi 30 proyek serupa di pesisir di banyak daerah,” ujarnya.
Adapun kritik bagi kajian reklamasi selama ini, menurut Bernardus, masing-masing instansi pemerintahan bekerja sendiri, tidak pernah melakukan kajian komprehensif dan utuh.
“Pendekatan komprehensif kita lihat belum secara full dilakukan pemerintah. karena Kementerian Kelautan dan Perikanan kerja sendiri, Menko Kemaritiman kerja sendiri, Pemprov DKI kerja sendiri, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup kerja sendiri. Satu kementerian yang tidak bekerja, malahan paling penting itu kementerian Agraria dan Tata Ruang,” ujarnya.
Bernardus berharap hasil kajian ini nantinya dipertimbangkan dalam pembentukan kebijakan penanganan Teluk Jakarta dan ekosistem Jakarta secara keseluruhan. (IFR)
Sumber: Kompas.com