News

Litbang IPB Bantah Hutan yang Longsor di Wilayahnya Gundul

BANTEN – Penelitan dan Pengembangan (Litbang) Institut Pertanian Bogor (IPB) membenarkan penyebab banjir bandang yang merenggut empat nyawa di Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu disebabkan longsornya hutan yang dikelola oleh mereka.

Koodinator Kawasan Dengan Tujuan Khusus (KDTK) Penelitan dan Pengembangan (Litbang) IPB Asep Toto menyebutkan ada dua lokasi yang terjadi di kawasan itu, pertama di puncak gunung dan lokasi dekat permukiman warga. Dari dua lokasi itu mencapai 40 titik lokasi longsor.

“Dari hasil pantauan ada 24 titik dan dilokasi lain yang dekat dengan warga itu ada 16 titip. longsor itu dari saluran yang sama di dua tempat yang berbeda,” sebut Toto

Asep Toto membantah jika kawasan yang dikelola sebagai tempat penelitian tersebut kondisinya gundul dan ada pembalakan liar. Menurutnya, gunung tersebut tidak kuat menahan resapan air setelah diguyur hujan hingga menyebabkan longsor.

“Kondisi gunung biasa saja  hijau. Cuma kebetulan karena hujannya terlalu besar menyebabkan longsoran-longsoran kecil. Dan gak ada (pembalakan liar) sama sekali,” kilahnya.

Terkait kejadian itu, Toto mengakui sempat dipanggil Polda Banten dan Polres Pandeglang tiga kali. Kedepan, kata dia, selain sudah menyampaikan kepada atasannya atas musibah itu, pihaknya akan melakukan penghijauan kembali supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali.

“Saya sudah koordinasi dengan atasan saya, Insya Allah kita akan melakukan penghijauan kembali,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Pandeglang menyebut, banjir bandang yang menewaskan 4 orang tersebut diduga karena longsornya hutan yang dikelola oleh Penelitan dan Pengembangan (Litbang) Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Yang longsor itu hutan yang dikelola Litbang,” kata Kepala Dishutbun Pandeglang, Firman Abdul Kadir, kepada awak media, Senin (1/8/2016).

Anak gunung seluas 3000 hektar yang dikelola IPB tersebut longsor dan menutup jalur utama kawasan Pantai Carita dan merusak fasilitas umum lainnya. (ifr)

Sumber: Tangeranghits.com

Join The Discussion