BOGOR — Universitas Oxford, Inggris menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor di bidang riset terkait isu kemiskinan dan masyarakat urban. Penjajakan kerjasama ini dibahas dalam pertemuan antara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dengan Putu Geniki Lavinia Natih mahasiswa doktoran Universitas Oxford di Balai Kota Bogor, Senin (1/8).
Menurut Kasubag Kerjasama Antara Daerah dan Luar Negeri Sekretariat Daerah Kota Bogor Rudiana, ada wacana dari Univesitas Oxford untuk membangun pusat penelitian terkait kemiskinan dan masyarakat urban di Kota Bogor.
“Keinginan dari Oxford untuk mendirikan pusat riset seperti laboratorium data kemiskinan dan populasi masyarakat urban yang ada di Kota Bogor,” kata Rudiana.
Dia mengatakan, kerjasama dengan Oxford baru penjajakan awal yakni dengan mengirimkan salah satu mahasiswa doktoral Oxford untuk melakukan penelitian tentang kemiskinan dan populasi masyarakat urban di Kota Bogor.
“Putu Geniki akan melakukan riset di Kota Bogor, setelah itu akan dilakukan workshop hasil dari penelitiannya tentang kantung kemiskinan. Wali Kota Bogor juga diundang sebagai dosen tamu untuk mengisi perkuliahan di Oxford bulan September mendatang,” katanya.
Sementara itu Putu Geniki mengatakan memilih Kota Bogor sebagai objek penelitian karena ditugaskan oleh profesor pembimbingnya yang tertarik dengan kebijakan Pemerintah Kota Bogor dalam mengatasi persoalan kemiskinan.
“Profesor saya tertarik dengan Kota Bogor setelah membaca sejumlah artikel tentang kebijakan yang diterbitkan oleh Wali Kota Bogor yang cukup inovatif dan ramah terhadap dunia kampus,” kata Niki.
Melalui riset kemiskinan yang dilakukannya selama satu bulan ini, ia juga mendapat tugas untuk mengawal kerjasama antara Oxford dan Pemerintah Kota Bogor dalam bidang penelitian terkait kemiskinan dan masyarakat urban di Indonesia.
Mahasiswa S3 Jurusan Kebijakan Ekonomi tersebut menilai, Pemerintah Kota Bogor cukup inovatif dan terbuka atas riset, serta menginspirasi.
“Kita inginnya penelitian ini terus berlanjut dengan adanya kerjasama antara Oxford dan Kota Bogor. Ini akan menjadi kerjasama pertama bagi Oxford dengan pemerintah kota di Indonesia. Karena profesor saya sangat tertarik dengan Kota Bogor,” katanya. (IFR)
Sumber: Republika