Menurut Menteri Riset dan Teknologi Muhamad Nasir, Industri Pesawat yang sempat lesu harus kembali dibangkitkan. Untuk itu diperlukan kajian semua aspek agar diketahui level ketersediaan teknologi dan SDM.
“Kita harus dorong industri nasional menyediakan lapangan kerja dan memberi nilai tambah,” ujarnya.
Menurut Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti Jumian Appe, kemajuan industri pesawat nasional bisa tercapai jika penerapan program konsisten. Perlu kebijakan tentang itu yang berkelanjutan.
“Selain N-219, harus ada Keputusan Presiden untuk mendukung pengembangan R-80. Jadi, peraturan presiden tentang pengembangan pesawat R-80 akan diterbitkan. Untuk N-219, ada jaminan keberlanjutan pengembangan ke tahap produksi, lalu didorong mendapat sertifikasi internasional. Jaminan pemerintah juga pada pendanaan sampai tahap produksi,” ucapnya.
Kebijakan nasional R-80 dibahas para menteri terkait. Riset, penyiapan SDM, dan laboratorium pengujian pesawat, perlu dana Rp 800 miliar. (Kompas)
