News

Pemetaan Kekayaan Laut, Dasar Kebijakan Pengelolaan SDL

JAKARTA – The Nature Conservacy, menyelenggarakan acara Pemetaan Kekayaan Laut (Map the Oceans Wealth/MOW), Rabu 20/7, di Jakarta. Acara tersebut dalam rangka mencari solusi terhadap beberapa permasalahan kelautan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Khususnya kolom air pelagis perairan laut Nusantara yang menyimpan kekayaan perikanan.

Menurut pakar Oseanografi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan IPB, Alan F Koropitan, saat ini Indonesia memiliki data oseanografi yang lengkap tetapi membutuhkan validasi dan sinegi lintas sektor agar potensi itu bisa dikelola berkelanjutan.

Sebagai pembicara Alan menuturkan, pemetaan akan memberi data atau gambaran kualitatif dan spasial terkait jasa lingkungan laut yang akan menjadi dasar pengambilan kebijakan pengelolaan sumber daya laut.

“Data Oseanografi menggambarkan kelimpahan pakan ikan di kolom air, Misalnya fenomena kenaikan massa air laut (upwelling) lebih dalam kaya nutrisi ke permukaan akan memancing ikan kecil seperti cakalang, dikarenakan plankton tumbuh subur,” kata Alan.

Fenomena upwelling tersebut menurut Alan, tentu sangat berpengaruh terhadap produksi ikan pelagis kecil, pada musim-musim tertentu di beberapa perairan daerah di Indonesia. Seperti dalam riset Lumban Gaol (2009) tentang produksi sarden di Selat Balik akibat upwelling normal dan upwelling el nino menunjukan perbedaan signifikan.

“Perlu sinergi data antara pemerintah dan pelaku perikanan. Pelaku perikanan perlu mendapat data mingguan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ucap Alan. (Kompas/msr)

 

Join The Discussion