News

Tidak Mudah, Perguruan Tinggi Mendapatkan Dana Penelitian

SOLO – Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Dr Ravik Karsidi mengatakan, meski bentuknya dana hibah dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, namun untuk mendapatkan tidak dengan mudah. Sebab, dana penelitian itu dikompetisikan secara terbuka bagi semua universitas. Sehingga pemenang kompetisi itulah yang akan mendapatkan, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Jika kalah kompetisi maka tidak akan menerima dana penelitian.

Dikatakan, penerima dana hibah penelitian dari Dinas Pendidikan adalah para individu atau dosen yang mengajukan penelitian. Besarnya bervariasi, bisa Rp 25 juta atau Rp 50 juta, tergantung bobot penelitian. Demikian juga yang membuat laporan penelitian dan laporan penggunaan dana hibah, juga masing-masing dosen penerima. Sementara peran perguruan tinggi hanya sebatas sebagai fasilitator dan payung saja. Lagi pula, hasil penelitian juga dikembalikan pada pemberi hibah.

Jadi, kata dia, yang mendapatkan manfaat dari penelitian bukan hanya dosen peneliti. Tetapi juga sektor atau daerah yang diteliti dan tersebar di Provinsi Jawa Tengah.”Prosesnya, Dinas Pendidikan menyediakan dana hibah penelitian. Kemudian kami ikut kompetisi untuk mendapatkan, bersama perguruan tinggi lainnya. Jadi, bukan tiba-tiba kami minta dana hibah tanpa proses pada Provinsi,” kata dia usai menerima audiensi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta di kampus setempat, Rabu (13/7).

Lebih dari itu, Ravik mengaku tidak begitu mempersoalkan dana hibah penelitian dari Provinsi tersebut. Menurut dia, dana penelitian UNS selama setahun sekitar 15 persen dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) atau senilai Rp 65 miliar. Sehingga, kalau dana dari Provinsi itu berhenti, tidak begitu berpengaruh terhadap penelitian di universitas negeri itu. Karena nilainya kecil. Lagi pula, penelitian juga bisa dikerjasamakan dengan pihak swasta atau Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) yang juga sering mengkompetisikan dana hibah penelitian. (IFR)

 

Sumber: Merdeka.com

Join The Discussion