JAKARTA – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam langkah pengoptimalan data kependudukan.
“Saya dan seluruh jajaran Basarnas sampai dengan seluruh anak buah saya di pelosok akan mendukung upaya data kependudukan,” kata Soelistyo di Gedung Basarnas, Jakarta, Selasa (28/6).
Soelistyo mengatakan, pengoptimalan data penduduk tersebut akan berkitan dengan tugas pokok Basarnas dalam melayani masyarakat ketika ada bencana. Saat evakuasi, Basarnas langsung berhadapan dengan keluarga korban.
“Kalau pada waktu itu saya dengan cepat menjawab dan menunjukkan pada keluarga itu dengan cepat, maka kepuasan kita memberikan pelayanan kepada masyarakat menjadi tuntas,” ucap Soelistyo.
Menurut Soelistyo, dengan adanya teknologi KTP elektronik akan memberikan manfaat yang besar dalam mempercepat identifikasi korban. Untuk merespon kebijakan tersebut, Soelistyo akan mengirim stafnya ke Kemendagri.
“Nanti setelah MoU ini anak buah saya yang membidangi Pusdatin, saya akan kirim ke Kemendagri untuk memperdalam esensi dari digital maping itu yang terkait dengan potensi musibah bencana longsor dan lainya,” tutur Soelistyo.
Menurut Soelistyo, hal itu menjadi bagian dari pertimbangan Basarnas dalam menemukan potensi dini bencana alam. Sehingga, kata dia, Basarnas dalam mengantisipasi lebih awal adanya bencana alam.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri melakukan kerjasama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam rangka pengoptimalan fungsi Kartu Tanda Penduduk elektronik.
Bentuk kerjasama itu akan diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo siang ini di kantor Basarnas, Selasa (28/6).
“Kerjasama dalam penggunaan KTP elektronik. Data KTP elektronik itu nanti akan digunakan saat ada bencana,” kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Dodi Riyadmadji di kantornya.
Sumber: Puspen Kemendagri