Menjelang Idul Fitri atau Lebaran, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau pemerintah daerah (Pemda) untuk memetakan potensi gangguan keamanan di wilayah kerja mereka. Seperti diketahui, banyak pelaku kejahatan beraksi beberapa hari sebelum Idul Fitri. Terlebih banyak rumah kosong karena ditinggal penghuninya pulang kampung.
“Pemda bisa menggelar posko siaga pelayanan di daerah dalam rangka melaporkan perkembangan situasi daerah secara berkala setiap pukul 18.00 WIB,” ujar Mendagri di Jakarta, Senin (27/6).
Perwakilan Pemerintah Pusat di daerah ini nantinya bisa melaporkan langsung pada Menteri Tjahjo. Ada dua nomor fax dan satu email yakni 021-34830932, 021-3849955 dan puskomin@kemendagri.go.id. Tak hanya itu, para Bupati dan Walikota juga diminta meningkatkkan koordinasi dan kerjasama dengan forkorpimda.
Tujuannya selain mengamankan wilayah kerja mereka, juga dalam rangka pengendalian arus mudik. Seperti diketahui, beberapa Kabupaten dan Walikota menjadi area yang dilewati masyarakat saat melakukan ritual mudik. Untuk itu, kata Menteri Tjahjo, perlu adanya pengamanan-pengamanan terkait hal tersebut.
“Mengamankan obyek vital di antara lain terminal bus, stasiun kereta api, bandara, pelabuhan, pasar, tempat hiburan dan pusat-pusat arus mudik lainnya. Dalam rangka antisipasi kemungkinan terjadinya perkelahian atau konflik antar kelompok masyarakat,” tutur Tjahjo.
Pemda bisa menggerakkan Forkorpimda dengan mendirikan pos-pos keamanan dan kesehatan terpadu di sepanjang jalur mudik. Selain itu mereka juga diimbau menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketersediaannya saat lebaran. “Juga memantau ketersediaan baahan bakar minyak pada SPBU jalur arus mudik,” pungkasnya.
Sumber: Puspen Kemendagri