JAKARTA – Jurnal Bina Praja milik BPP Kemendagri yang sudah terakreditasi LIPI dan memunyai website sendiri disarankan menjadi induknya multi jurnal bagi jurnal-jurnal yang ada di daerah.
Hal itu dikemukan oleh Narasumber Rapat Koordinasi Nasional, Evvy Kartini dalam arahan Pedoman Akreditasi Berkala Ilmiah yang diadakan oleh Tim Jurnal BPP pada Rabu (30/3) lalu di Aula BPP. “Lebih baik bikin satu rumah (website), di dalamnya ada 20 kamar dari BPP Daerah yang lain,” imbuhnya.
Mengingat per 1 April 2016 sistem online sudah diterapkan. “Waktu jurnal bapak-ibu sebentar lagi, besok sudah tidak berlaku sistem cetak, silahkan buat kesepakatan antar daerah dan pusat,” imbuhnya.
Manfaat multiple journal ini adalah memudahkannya akreditasi jurnal di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri, mengingat banyaknya lembaga daerah seperti Bappeda atau BPP Inovasi Daerah memunyai hasil penelitian jurnal. Jika jurnal terakses secara online, maka hasil penelitian akan dibaca semua orang, dan memudahkan tim penilai akreditasi untuk menilai
Salah satu keberhasilan jurnal dan tolok ukur suatu jurnal adalah banyaknya daftar sitasi (menjadi sumber refrensi untuk jurnal lain) yang dipakai. Bahkan jika sudah terindeks di Google Schooler dan DOAIJ. Akan menjadi nilai tambah penilaian suatu jurnal. “Kalau yang mensitasi ada 25 orang, maka nilainya 5. Dengan sistem satu rumah ini kalian bisa saling sitasi satu sama lain. Tidak apa-apa,itu siasat untuk memajukan jurnal masing-masing. Asal penelitiannya sesuai dengan kajian yang sedang kita kaji,” paparnya. (IFR)
