Jakarta – Mendagri Tjahjo Kumulo telah melantik Dra Erliana Hasan sebagai Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dirinya pun meminta proses rekruitmen siswa IPDN sama dengan Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi Militer (Akmil).
“Kepada Ibu Rektor dan Wakil Rektor, proses rekruitmen siswa baru harus sama dengan Akpol dan Akmil. Sehingga pada suatu saat nanti bisa sinergi,” terang Tjahjo dalam sambutanya setelah melantik Gubernur Kalsel dan wakil rektor IPDN, Senin (10/8/2015).
Tjahjo juga mengutarakan bahwa hampir 80 persen pejabat di IPDN sudah diganti. Hal itu dilakukan supaya kedepannya proses belajar dan mengajar di IPDN menjadi lebih baik.
“Saya juga mengingatkan untuk penerimaan praja baru kami tidak ingin ada yang sampai meninggal karena ada kekerasan. Kalau ada pelajar yang meninggal yang bertanggung jawab Rektor dan Wakil Rektor,” tegas Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, hal tersebut dilakukan karena Kemendagri sebagai poros pemerintahan harus menunjukkan dedikasi. “Revolusi mental pegawai negeri sipil apalagi Kemendagri poros pemerintahan harus tunjukan dedikasi jangan kalah dengan Polri dan TNI,” tutupnya.
Proses rekrutmen calon-calon praja IPDN itu mulai dari seleksi awal hingga tahap akhir akan disamakan dengan standar perekrutan Akpol dan Akmil. Sistem penerimaan akan terukur dengan baik dengan memusatkan penerimaan, tidak seperti sebelumnya dapat melalui daerah-daerah. Ujian Psikotes dan kesehatannya disamakan dengan standar ujian akpol dan akmil.
Hal ini dilakukan agar CPNS alumni IPDN memiliki kualitas yang sama dengan alumni akademisi lainnya saat turun ke lapangan. Kemendagri juga berencana untuk melibatkan KPK dan Komnas HAM dalam rekrutmen agar proses seleksi yang transparan dan jauh dari kekerasan.
Sumber :www.detik.com