Sorong- Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Provinsi Papua Barat yang berhasil menunjukkan lonjakan signifikan dalam pelaporan inovasi daerah pada tahapan Validasi Lapangan Innovative Government Award (IGA) 2025.
Dalam sambutannya Yusharto menyampaikan, Kabupaten Sorong telah menunjukkan konsistensi kuat dalam membangun ekosistem inovasi. Bahkan, peningkatan jumlah inovasi yang dilaporkan tahun ini melonjak hingga 100 persen, dari 39 inovasi pada 2024 menjadi 69 inovasi pada 2025.
“Kabupaten Sorong sudah menunjukkan konsistensi yang luar biasa, sudah melampaui daerah-daerah lain dalam penyelenggaraan pembinaan ekosistem inovasi di daerah. Catatan kami untuk Kabupaten Sorong ini sudah melaporkan jumlah inovasi yang meningkat 100 persen dari 2024 sebanyak 39 inovasi, dan tahun ini melaporkan sebanyak 69 inovasi,” ujar Yusharto di Sorong pada Rabu, 19 November 2025.
Dirinya menegaskan, peningkatan tersebut tidak terlepas dari strategi manajerial yang baik dan berkelanjutan di lingkungan Pemkab Sorong. Menurutnya, berbagai rangkaian kegiatan pembinaan dan penjaringan inovasi yang dilakukan secara sistematis telah menghasilkan praktik-praktik baru yang menumbuhkan ekosistem inovasi yang lebih kuat di Sorong.
Pada kegiatan ini, Yusharto juga menyaksikan peluncuran sejumlah inovasi baru yang berhasil diinkubasi oleh Pemerintah Kabupaten Sorong, termasuk inovasi yang dihasilkan dari peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) yang sebelumnya menulis proyek perubahan. Dirinya menilai hal tersebut sebagai bukti bahwa lembaga pelatihan telah menjadi institusi pencetus inovasi yang memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja daerah.
“Ini merupakan salah satu input yang sangat bagus. Tentu seterusnya kita lakukan pembinaan atas pemikiran-pemikiran selama proses pembelajaran di tempat pelatihan untuk menjadi inovasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusharto mendorong agar inovasi yang masih bersifat individual dapat ditransformasikan menjadi program yang diterima luas di lingkungan kerja pemerintah daerah. Dia mengingatkan, upaya menghadirkan inovasi tidak selalu mudah, karena membutuhkan penerimaan dan dukungan berbagai pihak. Namun demikian, Yusharto optimistis bahwa Kabupaten Sorong mampu terus memperkuat budaya inovasi di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
“Harapannya kita menjadikan Kabupaten Sorong menjadi daerah yang inovatif, menjadi DNA dari setiap ASN untuk melakukan perubahan dan melaksanakan inovasi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto mendorong Pemkab Sorong untuk terus menyeleksi inovasi terbaik dengan tingkat kematangan tertinggi agar dapat dilaporkan pada ajang IGA di tahun-tahun mendatang.
“Kami tunggu inovasi Bapak dan Ibu untuk bisa dipertandingkan dan dinilai, sehingga menjadikan Kabupaten Sorong menjadi kabupaten yang tumbuh dan berkembang secara optimal dengan adanya inovasi dari seluruh ASN,” pungkasnya.



