News

Kepala BSKDN: Nilai Kebaruan Inovasi Harus Dilihat dari Perspektif Penerima Manfaat

Cianjur- Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menyoroti pentingnya menilai kebaruan inovasi dari perspektif penerima manfaat dalam hal ini adalah masyarakat. Dalam perkembanganya saat ini, inovasi tidak hanya diapresiasi dari aspek teknis semata, tetapi juga mempertimbangkan dampak positif yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

“Inovasi itu sesuatu kebaruan dari perspektif penerimanya, meski bisa jadi bagi pencetus inovasi tersebut sudah hal yang lumrah tetapi bagi penerima manfaat justru luar biasa,” ungkap Yusharto saat melakukan audiensi di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat pada Selasa, 30 Januari 2024.

Dia melanjutkan, inovasi seharusnya tidak hanya menghasilkan produk atau layanan baru, tetapi dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Sementara itu, saat melakukan evaluasi, Yusharto mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk mempertimbangkan sejauh mana inovasi yang sudah diimplementasikan dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, juga sejauh mana inovasi tersebut dapat memberikan solusi yang relevan terhadap tantang yang masyarakat hadapi.

“Sekalipun (inovasi) sifatnya internal misalnya memperbaiki prosedur kerja di dinas bersangkutan, di UPT (Unit Pelaksana Teknis) atau sekolah yang terkait, itu juga bisa dikatakan inovasi, syukur-syukur pengaruhnya lebih luas seperti yang ada di tuxedovation” jelas Yusharto.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto mengimbau agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Cianjur dapat saling bekerja sama meningkatkan ekosistem inovasi di wilayahnya. Dia juga menambahkan, bahwa penting membangun pemahaman kepada setiap perangkat daerah bahwa inovasi bukan sesuatu yang asing tetapi menjadi bagian dari setiap program kerja yang telah disusun.

“Sementara inovasi ini menjadi bagian dari setiap kegiatan, sebagai cara baru, metode baru atau kebijakan baru yang diterapkan dalam mencapai tujuan dari setiap kegiatan,” tambahnya.

Yusharto mengatakan, pihaknya juga siap untuk membantu Pemkab Cianjur untuk membangun iklim inovasi yang lebih baik dari waktu ke waktu. “Ibu/Bapak sekalian jangan sungkan untuk berdiskusi dengan kami terkait inovasi, kami siap membantu. Kami yakin dengan saling sharing pengetahuan bisa memotivasi setiap perangkat daerah untuk melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Join The Discussion