Jakarta- Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan pentingnya pemerintah daerah (Pemda) membangun innovation hub untuk memperkuat kolaborasi. Hal itu disampaikannya secara daring saat menjadi narasumber dalam acara Forum Diskusi Penguatan Inovasi Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Ruang Video Conference BSKDN Jakarta, pada Selasa, 20 Desember 2022.
Dalam paparannya, Yusharto menjelaskan, innovation hub merupakan sarana berinteraksi antar aktor inovasi baik secara fisik, virtual, maupun perpaduan antara keduanya. Dia menambahkan, innovation hub juga menjadi wadah bagi para aktor inovasi untuk saling berbagi, belajar, hingga mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi demi terciptanya inovasi agar mampu bersaing secara global.
“Bapak/Ibu sekalian yang kami tawarkan selaku institusi ialah menjadi innovation hub di titik awal dan juga menjadi hub untuk pengembangan kebijakan di Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah ke depannya,” jelas Yusharto
Yusharto meyakini daerah dapat meningkatkan inovasinya, jika didukung dengan tenaga peneliti yang mumpuni dan ekosistem penelitian yang baik. Tidak hanya itu, kerja sama dengan berbagai pihak juga diperlukan agar hasil rumusan kebijakan sesuai dengan kondisi di tengah masyarakat.
“Tentu sangat beruntung jika daerah memiliki peneliti, di Jawa Timur (Balitbangda Provinsi Jawa TImur) mungkin yang terbanyak di seluruh Indonesia yakni 21 peneliti, kami coba menghimpun semua kekuatan ini untuk kita bisa hub di level regional maupun nasional,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto juga mengapresiasi inovasi yang ada di wilayah Jawa Timur sekaligus memberikan saran agar Pemda Jatim terus berupaya meningkatkan ekosistem inovasi.
“Kalau dinilai dari kinerja inovasi, daerah khusus Jawa Timur ini grafik SDM nya terbukti Jawa Timur penelitinya terbanyak, ini menjadi dependen variabel, agar variabel-variabel lainnya juga bergerak ke arah lebih tinggi. Ekosistem inovasi dan kajian juga perlu terus ditingkatkan,” pungkas Yusharto.