Jakarta – Yusharto Huntoyungo memimpin apel perdana di lingkungan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin 11 November 2022. Diketahui, Yusharto resmi menjabat Kepala BSKDN Kemendagri sejak 1 November 2022. Apel tersebut diikuti oleh seluruh jajaran BSDKN Kemendagri.
Dalam sambutannya, Yusharto menekankan agar seluruh pegawai BSKDN Kemendagri dapat terus meningkatkan kinerja. Hal itu perlu dilakukan dengan mengacu pada Rencana Kerja Tahunan maupun yang sudah diterapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemendagri.
“Ini yang menjadi pijakan kita sebelum adanya ketentuan formal yang mengatur secara khusus tentang BSKDN,” ungkapnya.
Selain itu, Yusharto juga menyinggung terkait pentingnya menerapkan pelayanan digitalisasi. Hal ini mengingat penerapan itu dapat memudahkan penyelenggaraan pemerintahan di pusat maupun daerah.
“Kami mendapatkan laporan bahwa proses ini sedang berlangsung (digitalisasi) mulai dari digitalisasi arsip, dilanjutkan dengan digitalisasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan selama ini untuk selanjutnya dapat kita pakai, sebar luaskan atau kita publish kepada stakeholder yang membutuhkan,” paparnya.
Lebih lanjut Yusharto mengaku berharap seluruh pegawai BSKDN dapat membantu dirinya untuk menjadikan BSKDN sebagai penghubung informasi tentang hasil-hasil penelitian dan pengembangan. Dengan demikian, pemerintah daerah (Pemda) dapat turut memanfaatkan berbagai hasil penelitian tersebut.
“Hal ini bisa jadi ide baik dan mudah-mudahan Bapak/Ibu setuju kita akan melakukan upaya untuk menjadikan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan menjadi produk yang dapat dinikmati dan dapat diakses pemerintah daerah selaku pengguna akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Yusharto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta apel atas kehadiran dan kinerja yang selama ini telah diberikan. “Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan, untuk itu kami mohon dukungan dan kerja sama dari Bapak/Ibu sekalian,” tandas Yusharto.
