JAKARTA – Ikhtiar melakukan reformasi birokrasi tidak boleh berhenti. Upaya tersebut harus terus dilakukan di berbagai sektor dengan tetap mengupayakan persamaan persepsi di antara stake holder. Demikian disampaikan Kepala Badan Litbang Kemendagri A. Fatoni dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Implementasi Reformasi Birokrasi di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri, Senin (19/4/2021).
Menurut Fatoni, saat ini pemahaman tentang arti reformasi birokrasi telah dimiliki berbagai pihak. Untuk itu diperlukan komitmen yang kuat untuk menjalankan kinerja agar reformasi birokrasi berjalan secara optimal. Fatoni berharap guna mendorong kesuksesan reformasi birokrasi, tim yang telah ditunjuk untuk menangani tugas tersebut agar aktif dalam kegiatan. “Kemudian di setiap unit, pusat, juga melakukan kegiatan yang kiranya dapat memperkuat pelaksanaan reformasi di lingkungan Badan Litbang,” kata Fatoni.
Sejauh ini, lanjut Fatoni, Badan Litbang dikenal sebagai unit lingkungan eselon satu yang terus mendorong pelaksanaan inovasi daerah. Oleh karenanya, Badan Litbang dituntut untuk terus menjadi lembaga unit yang inovatif dalam rangka mendorong inovasi daerah. Ihwal upaya dalam menerapkan reformasi birokrasi, Badan Litbang Kemendagri terus melakukan pembenahan. Namun hal itu dinilai masih tetap membutuhkan masukan dan petunjuk agar bisa memperkuat reformasi dari lingkungan Badan Litbang maupun dari Kemendagri. “Oleh karena itu kami mohon dari MenPAN-RB untuk terus membimbing kami. Dari Biro Organisasi dan Tata Laksana, juga dari Itjen Kemendagri,” kata Fatoni.
Dalam sambutannya yang juga menjadi sesi penutup rapat tersebut, Fatoni mengapresiasi para peserta yang hadir sampai selesai. Hal itu menurutnya mencerminkan semangat dalam menerapkan reformasi birokrasi. “Saya mengucapkan terima kasih, baik dari narasumber, maupun seluruh pegawai yang hadir dan bertahan sampai sekarang,” katanya.
Sementara itu, Analis Kepegawaian Biro Ortala Sekretariat Jenderal Kemendagri Dian Andy Permana mengatakan reformasi birokrasi di lingkup Badan Litbang penting untuk dijalankan dan dikaji bersama. Hal itu mengingat capaian di Badan Litbang berperan menunjang penilaian di lingkungan Kemendagri. Mengenai target ideal yang terus dikejar, sejauh ini capaian tersebut belum bisa diraih. Kondisi tersebut disebabkan pemahaman kinerja dan indikator kinerja yang kurang di level individu. Tak hanya itu, penyebab lainnya dikarenakan pemahaman kurang di level staf mengenai tugas pokok dan fungsi. “Di sinilah kegiatan kali ini berupaya menjawab kesenjangan melalui sosialisasi,” tuturnya.
Menurut Dian, Badan Litbang memiliki dua tugas pokok guna menunjang pelaksanaan reformasi birokrasi. Di antaranya terkait mereformasi birokrasi di satuan kerja. Kemudian, menerapkan zona integritas untuk menuju wilayah bebas korupsi atau wilayah birokrasi bersih pelayanan. “Ini diharapkan bisa dioptimalkan tahun ini,” pungkasnya. (AF)