JAKARTA – Kepala Badan Litbang Kemendagri, A. Fatoni mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) perubahan RPJMD tahun 2018-2023 dan RKPD tahun 2022 Provinsi Jawa Tengah, Rabu (14/4/2021). Apresiasi tersebut disampaikan Fatoni secara virtual mewakili Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang berhalangan hadir. Menurutnya, Musrenbang memiliki arti penting untuk menyusun dokumen perencanaan daerah, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19. “Pada momen ini, seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi atas program, kegiatan, dan subkegiatan yang diusulkan untuk disepakati,” papar Kepala Badan di hadapan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur Jawa Tengah, serta perangkat daerah Provinsi Jawa Tengah.
Adapun saat ini, lanjut Fatoni, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 bertumpu pada tiga aspek. Di antaranya pertumbuhan ekonomi yang direncanakan meningkat rata-rata 5,4-6,0 persen. Tingkat kemiskinan juga diharapkan turun menjadi 6,5-7,0 persen, serta tingkat pengangguran terbuka yang ditargetkan menurun sebesar 4,0-4,6 persen. Namun perencanaan pada tahun 2022 bisa disesuaikan, mengingat imbas pandemi Covid-19. “Penyesuaian tersebut diharapkan tetap menggunakan skenario optimis, sehingga target RPJMN hingga akhir tahun 2024 akan tetap terjaga dan tercapai dengan baik,” tambah Fatoni.
Menurut Fatoni, pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah menunjukan daerah tersebut adaptif dan rensponsif terhadap perubahan kondisi lingkungan akibat pandemi Covid-19. Apalagi ikhtiar tersebut dijalankan dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat, sekaligus juga sebagai upaya agar tetap survive.
Selain itu, Fatoni juga mengingatkan agar semua program dari perubahan Renstra Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah tercantum dalam perubahan RPJMD periode 2018-2023. “Saya harapkan agar seluruh stakehoders pembangunan di Provinsi Jawa Tengah dapat bahu-membahu mengupayakan pencapaian sasaran pembangunan sesuai dengan yang direncanakan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Fatoni turut mengapresiasi pemilihan tema RKPD bertajuk “Peningkatan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Didukung Penguatan Daya Saing Ekonomi dan SDM”. Tema tersebut dinilai selaras dengan tema RKP Nasional Tahun 2022 yaitu “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural”. Kesinambungan tema tersebut diyakini bisa menunjang sinergitas program, kegiatan, serta target kinerja antara pemerintah pusat dengan daerah. “Sehingga kinerja pembangunan tahun 2022 di tingkat nasional dan daerah dapat dilaksanakan, serta dicapai secara sinergis dan simultan,” kata Fatoni.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengharapkan akselerasi pemerintah pusat dalam mendorong pemulihan ekonomi. Menurutnya, beberapa sektor seperti pariwisata, UMKM, dan industri perdagangan sangat terpukul akibat dampak dari pandemi Covid-19. Dalam rangka kesiapan tersebut, Ganjar meminta beberapa daerah untuk mempersiapkan diri. “Mohon kiranya Batang, Brebes untuk kita siapkan. Demi bisa menunjang perluasan investasi ini,” pungkasnya. (AF)