JAKARTA– Guna memberi pemahaman teknis kepada pemerintah daerah ihwal layanan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah), Badan Litbang Kemendagri menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek). Kegiatan ini diikuti oleh 94 pemerintah daerah yang terbagi dalam 2 angkatan, dan berlangsung selama empat hari dari 22 sampai 25 Februari 2021. Ke 94 pemerintah daerah yang berkomitmen menerapkan Puja Indah tersebut menghadirkan para admin dan operator layanan yang berasal dari perangkat daerah terkait layanan dan akan menjadi ujung tombak dalam pengelolaan aplikasi layanan daring tersebut.
Dalam Bimtek yangbdigelar secara daring tersebut, Kepala Badan Litbang Kemendagri, Agus Fatoni menjelaskan, Puja Indah merupakan upaya Kemendagri untuk mendukung tujuan utama penyelenggaraan pemerintah daerah. Menurutnya, paling tidak ada tiga tujuan utama yang perlu dicapai, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pelayanan publik, dan meningkatkan daya saing daerah. Bimtek yang digelar pada awal tahun ini anggaran ini bertujuan agar pemerintah daerah dapat lebih memahami lebih awal pengoperasian Puja Indah, baik dari filosofis maupun secara teknis.
Fatoni mengutarakan, Puja Indah merupakan salah satu solusi untuk membantu permasalahan pelayanan publik yang diberikan pemerintah daerah. Terutama dalam mendukung dan mendorong percepatan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia. “Daerah perlu mempercepat implementasi SPBE dengan memanfaatkan aplikasi pelayanan publik sebagai salah satu platform layanan pemeritah secara elektronik” ujar Fatoni.
Fatoni menjelaskan sejumlah keunggulan yang dimiliki Puja indah. Puja Indah merupakan aplikasi berbagi pakai, sehingga daerah tidak perlu menyediakan anggaran untuk membangun aplikasi secara mandiri. “Karena aplikasi telah dibangun oleh Kemendagri dan diperbarui secara terus menerus dan diperbaiki sesuai dengan kebutuhan daerah dan kondisi di lapangan,” katanya.
Selain itu, pemerintah daerah dapat memilih jenis layanan yang sesuai kebutuhannya, karna aplikasi puja indah merupakan aplikasi berbasis data input. Saat ini, Puja Indah telah memiliki 14 layanan yakni layanan perizinan; layanan kesehatan; layanan Pendidikan; layanan komoditas; layanan aspirasi; layanan ketenagakerjaan; layanan update data kependudukan; layanan perhubungan; layanan sosial; layanan pekerjaan umum; layanan administrasi pemerintahan; layanan Trantibumlinmas; layanan pariwisata; dan layanan tematik urusan peternakan. “Kami terus berupaya untuk mengembangkan layanan yang sudah tersedia, dengan berbagai masukan dan menyesuaikan dengan kebutuhan daerah dengan terus menambah layanan yang ada dalam platform Puja Indah agar semua urusan pemerintahan dapat terlayani,” kata Fatoni.
Ia menyebutkan, sampai saat ini lebih 94 pemerintah daerah yang telah menyatakan kesediaannya untuk menerapkan Puja Indah. Sebagian daerah telah menindaklanjuti dengan melakukan pendantangaan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kemendagri dan telah melakukan replikasi Puja Indah di daerahnya masing-masing. Sedangkan sebagian daerah lagi tengah melakukan proses inisiasi dan pembahasan. Pada tahun ini, Badan Litbang Kemendag