Dikutip dari tribunnews.com, BNPB turunkan ahli lakukan penelitian potensi ancaman bencana di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) menurunkan ahli dan pakar untuk melakukan penelitian di Kalimantan Timur.
Khususnya di dua daerah yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara baru, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Selama ini Kaltim relatif dikenal aman dari bencana seperti gempa dan tsunami.
Namun potensi gempa bumi tetap ada meski dalam skala yang kecil.
BNPB turunkan ahli lakukan penelitian potensi ancaman bencana di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) menurunkan ahli dan pakar untuk melakukan penelitian di Kalimantan Timur.
Khususnya di dua daerah yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara baru, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Selama ini Kaltim relatif dikenal aman dari bencana seperti gempa dan tsunami.
Namun potensi gempa bumi tetap ada meski dalam skala yang kecil.
BNPB turunkan ahli lakukan penelitian potensi ancaman bencana di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) menurunkan ahli dan pakar untuk melakukan penelitian di Kalimantan Timur.
Khususnya di dua daerah yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara baru, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Selama ini Kaltim relatif dikenal aman dari bencana seperti gempa dan tsunami.
Namun potensi gempa bumi tetap ada meski dalam skala yang kecil.
Pasalnya, pada tahun 2019 lalu, dibeberkan olehnya, telah terjadi kebakaran hutan seluas 64 ribu hektare.
Namun, dengan hadirnya IKN, diharapkan olehnya bencana tersebut akan berkurang.
“Bencana kebakaran hutan dan lahan penyebabnya 99 persen adalah prilaku.
Jadi prilaku diubah dan mencarikan solusi agar masyarakat tidak lagi membakar lahan untuk membuka ladang atau apapun,” jelasnya.
“Kalau hal tersebut sudah dapat dikendalikan, maka sangat mungkin kebakaran hutan dan lahan berkurang.
Dan saya sangat yakin apabila lingkungan kita bisa jaga bersama, penyebab kebakaran hutan lahan bisa dikurangi,” lanjutnya.