Dikutip dari medcom.id, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melanjutkan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan. Hujan buatan ini berfungsi mengurangi curah hujan yang turun di wilayah Jabodetabek.
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT Tri Handoko Seto mengaku operasi sempat terkendala cuaca kemarin, Minggu, 5 Januari 2020. Hujan deras yang mengguyur Jakarta menggagalkan proses penyemaian awan.
“Penyemaian terhadap potensi awan hujan ini dilakukan agar hujan bisa jatuh di wilayah lainnya sebelum mencapai kawasan Jabodetabek,” kata Seto dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020.
Seto menyampaikan penyemaian dilakukan dengan menabur garam atau Natrium Klorida (NaCl) terhadap potensi awan hujan. Untuk menjalankan operasi ini, BPPT bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan TNI Angkatan Udara (AU).
Operasi hujan buatan ini dilakukan melalui Posko TMC di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sejak 3 Januari 2020. Operasi ini untuk mengurangi dampak banjir di Jabodetabek.
Dalam operasi ini, BPPT meminjam dua pesawat TNI AU, yakni Cassa-212 A-2105 dan CN-295 A-2901. Rencananya, pesawat jenis ini akan menuju ke arah Barat-Barat Laut dan Barat-Barat Daya Jabodetabek.
Rencana Cassa, area Barat-Barat Laut. CN, area Barat-Barat Daya hingga ke Selat Sunda dan sekitarnya. Realisasi menunggu mereka (dua pesawat itu) landing dulu,” pungkas dia.