JAKARTA- Guna memantapkan arah kebijakan dan sasaran strategi pada 2020-2024, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri) mengundang sejumlah pihak untuk memberikan masukan. Hadir dalam kegiatan itu, Kasubid Aparatur Pemerintah Daerah Direktorat Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas, Alen Ermanita, Kabag Program Biro Perencanaan Kemendagri, Murtono, serta Kabag Monev dan Pelaporan Kinerja Biro Perencanaan Kemendagri, Efrimeiriza. Selain itu, hadir pula sejumlah jajaran perangkat kerja BPP Kemendagr dari struktural maupun fungsional.
Plt Sekretaris BPP Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, menjelaskan arah kebijakan strategi Kemendagri secara garis besar telah disampaikan dihadapan Komisi II DPR. Wakil rakyat itu telah sepakat dengan arah kebijakan yang disampaikan. Namun, dirinya masih membutuhkan masukan dari sejumlah pihak agar implementasi arah kebijakan itu lebih optimal sesuai bisnis inti BPP Kemendagri. “Kita harus menyesuaikan dengan kebijakan nasional,” kata Maurits, saat memberi sambutan, di Aula BPP Kemendagri, Senin, (9/12).
Dengan banyaknya masukan, diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap arah kebijakan strategi yang telah diamanatkan kepada Kemendagri khususnya BPP. “Kita berharap semua arah kebijakan strategi ini sudah bisa kita dalami dan pahami di dalam nanti kita menjalankan dokumen perencanaan,” kata Maurits.
Sebelumnya, Kepala Bagian Perencanaan BPP Kemendagri, Moh Noval Labadjo, mengatakan untuk periode 2020-2024 BPP Kemendagri kebagian enam dari sepuluh pembangunan prioritas yang dimiliki Kemendagri. Enam program prioritas itu seperti penguatan sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, peyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, pembinaan stabilitas politik dalam negeri, serta peningkatan pelayanan publik dan kemudahan berusaha.
Noval sendiri telah membuat turunan program dari enam pembangunan prioritas yang diterima BPP Kemendagri. Misalnya pada penguatan SDM, dirinya sudah menyusun agenda bagi para peneliti, seperti pelatihan pembentukan jabatan fungsional peneliti, internship peneliti, dan pemberian researcher of the year award. Selain itu, untuk pembangunan infrastruktur, BPP Kemendagri berencana membangun laboratorium inovasi. (MJA)