News

Pangandaran Jadi Percontohan Kawasan Siaga Bencana

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, diketahui bahwa Pangandaran merupakan daerah pesisir pantai dan termasuk daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjas ama dengan BPBD provinsi dan daerah serta BMKG telah mempersiapkan desa tangguh bencana gempa dan tsunami di daerah selatan Jawa mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Banten beberapa waktu lalu untuk menyikapi hasil dari penelitian dari para pakar dan ilmuwan tentang megatruss gempa bumi berkekuatan tinggi dan berpotensi tsunami di Selatan Jawa.

Maka kali ini di wilayah pesisir Kabupaten Pangandaran juga direncanakan bakal menjadi lokasi Kawasan Siaga Bencana, yang merupakan salah satu program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Kasubdit PKBA Direktorat PSKBA Kementerian Sosial Iyan Kusmadiana mengatakan, program baru dari Kementerian Sosial yaitu pengembangan dari program Kampung Siaga Bencana.

“Salah satunya Pangandaran akan dijadikan lokasi percontohan Kawasan Siaga Bencana,” ujar Iyan di Pangandaran, Selasa, 22 Oktober 2019.

Dijelaskan Iyan, program Kawasan Siaga Bencana direncanakan mencakup dua kecamatan yaitu Kecamatan Kalipucang  meliputi Desa Kalipucang, Desa Putrapinggan, Desa Bagolo, Desa Pamotan, Desa Cibuluh, Desa Tunggilis dan Desa Banjarharja serta Kecamatan Padaherang meliputi Desa Sukanagara, Desa Ciganjeng dan Desa Maruyungsari.

Pasalnya, kata Iyan, kedua lokasi ini berbatasan dengan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah yang dibatasi oleh sungai Citanduy dan Pulau Nusakambangan,” kata Iyan.

Zona rawan bencana

Menurut dia, seluruh lokasi sangat rawan bencana gempa bumi, tsunami mega trust dan banjir Citanduy, sehingga sangat tepat dijadikan Kawasan Siaga Bencana.

Kenapa Kabupaten Pangandaran dipilih menjadi lokasi dalam program Kawasan Siaga Bencana? karena menurut Iyan, Pangandaran dianggap merupakan zona rawan bencana, termasuk kondisi megatrust di wilayah pantai selatan.

“Sebelumnya, launching program Kawasan Siaga Bencana kali pertama dilaksanakan di Pandeglang, Provinsi Banten oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Iyan, seraya dirinya menambahkan, bahwa program Kawasan Siaga Bencana ini merupakan tindaklanjuti arahan presiden dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Program Kawasan Siaga Bencana ini kata Iyan, akan melibatkan seluruh stakeholder di Kabupaten Pangandaran serta stakeholder terkait di Provinsi Jawa Barat dan akan berkolaborasi dengan stakeholder di Jawa Tengah karena Pangandaran merupakan wilayah perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

“Rencananya program ini akan dilaksanakan di bulan November 2019 mendatang bahkan pak Bupati (Jeje) pun mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Penyuluhan

Dalam pelaksanaannya nanti, kata Iyan, masyarakat dan pihak-pihak terkait yang terlibat akan diberikan pemahaman kebencanaan, masyarakat akan diberikan penyuluhan bagaimana bahaya bencana, bagaimana hidup di lokasi rawan bencana.

“Kami juga akan mengorganisasikan masyarakat dalam sebuah tim penanganan bencana. Selama beberapa hari mereka akan dilatih, bukan hanya oleh Kementerian Sosial tapi juga stakeholder yang lain seperti BPBD, PMI, Pramuka maupun TNI Polri,” ujarnya.

Maka, lanjut Iyan, hasil akhir dari program tersebut akan terbentuk SOP penanganan bencana yang dibuat bersama dan mereka nanti yang akan membuat SOP sendiri, berbasis masyarakat sehingga jelas.

“Kalau ada bencana siapa berbuat apa, dan kita harapkan program ini bisa mengurangi resiko apabila ada bencana,” ujarnya.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan sangat mengapresiasi dengan rencana kegiatan yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Sosial di Kab Pangandaran.

“Karena indek bencana di Kab Pangandaran memang tinggi,” ucapnya, seraya Jeje menyampaikan bahwa Pangandaran juga telah mendapatkan penghargaan pembinaan Tagana terbaik dari Kementerian Sosial.

Sebelum pelaksanaan, Tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam bersama Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran serta Tagana Kabupaten Pangandaran melakukan survei dan pemetaan lokasi.

Join The Discussion