JAKARTA- Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri) menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Upacara dipimpin Sekretaris BPP Kemendagri, Anselmus Tan, di lapangan Kantor BPP Kemendagri, Selasa (1/10).
Hari Kesaktian Pancasila tidak dapat dilepaskan dari peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S). Tragedi ini merupakan gerakan yang hendak menggulingkan Presiden Soekarno dan mengubah dasar negara berdasarkan Pancasila menjadi komunis. Peristiwa ini memakan korban Enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat yang kemudian jasadnya ditemukan di Lubang Buaya.
Anselmus mengaku sering mengunjungi Lubang Buaya. Tujuannya untuk merawat ingatannya mengenang sejumlah korban yang gugur. Peristiwa itu, kata Anselmus, membuktikan keteguhan bangsa Indonesia dalam menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Dalam kesempatan yang sama, dirinya juga menyinggung kabar mengenai konflik yang terjadi di Wamena, Papua. yang menyebabkan kegaduhan di dalam negeri. Anselmus mengimbau agar perangkat kerja BPP kemendagri harus bisa menghalau kejadian itu meluas menjadi kebencian antaretnis. “Saya kira, itu tugas kita bersama untuk meredam itu,” katanya.
Dia mengingatkan, Kemendagri merupakan kementerian politik. Oleh karenanya, aparatur Kemendagri berkewajiban menjaga kestabilan negara dari berbagai ancaman. “Tugas kita mempersempit gerakan yang mengganggu stabilitas negara,” katanya. (MJA)
