Jakarta,— Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dijagokan menjadi Menteri Dalam Negeri di Kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendatang. Dalam riset yang dilakukan Institute for Transformation Studies (Intrans), nama Ahok berada paling atas, bersaing dengan pakar hukum tata negara, Saldi Isra, dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.
“Wakil Gubernur DKI Jakarta yang hari ini didemo FPI ini kita anggap layak untuk menjadi menteri dalam negeri, melihat prestasinya selama ini,” kata Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq dalam rilis riset dan diskusi bertajuk “Menakar Kabinet Trisakti Jokowi-JK” di Jakarta, Rabu (24/9/2014) siang.
Penempatan Ahok sebagai kandidat menteri dalam negeri (mendagri) itu langsung memancing reaksi dari peserta diskusi. Kebanyakan mempertanyakan kepemimpinan Jakarta yang akan kosong karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga akan segera dilantik menjadi presiden.
Menanggapi hal tersebut, Saiful mengatakan bahwa riset ini tidak mempertimbangkan hal-hal teknis terkait jabatan yang akan ditinggalkan. Riset lebih mengukur calon kandidat berdasarkan kualitas yang dia miliki untuk menjadi seorang menteri.
“Ahok sangat cocok untuk menjadi mendagri karena, ke depan, kemendagri akan berurusan dengan tugas birokrasi yang berat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Ahok dalam kepemimpinannya sukses untuk menghadapi persoalan birokrasi yang terjadi di DKI Jakarta, seperti dengan melakukan lelang jabatan. Meski demikian, dia menyadari bahwa peluang Ahok untuk menjadi mendagri sangat sulit.
“Kecil kemungkinan dia akan dipilih Jokowi,” ujarnya.
Sumber : www. kompas.com