Dikutip dari merdeka.com, sebanyak 500 akademisi dan peneliti dari enam negara mengikuti the 9th Annual International Conference (AIC) di Universitas Syiah Kuala, Aceh. Kegiatan dalam rangka Milad Unsyiah ke-58 ini berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh dari tanggal 18 sampai 19 September 2019. Pertemuan ini membahas tentang ilmu pengetahuan, riset, kesehatan, sosial hingga teknologi.
Akademisi, peneliti dan praktisi dari berbagai bidang ilmu itu berasal dari Indonesia, Malaysia, Jepang, Australia, Brunei Darussalam dan Peru.
“Sedikitnya ada 330 makalah yang dibahas dalam konferensi ini,”” kata Rektor Unsyiah Samsul Rizal saat membuka konferensi.
Rektor mengatakan konferensi ini adalah forum efektif bagi para akademisi, peneliti dan praktisi untuk memperkuat kerja sama akademis dan industri. Mereka dapat saling berkolaborasi untuk meningkatkan penelitian dan inovasi, sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat lebih mudah dan efisien.
Menurutnya, akademisi dan industri tidak boleh bekerja sendiri, tetapi harus berkolaborasi. Dengan demikian dapat mengubah lingkungan dan kehidupan lebih baik.
Fokus konferensi ini lanjutnya, untuk saling bertukar gagasan. Diharapkan semua pihak yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini dapat menerapkan di wilayah mereka masing-masing. Terlebih lagi ada banyak topik menarik yang dibahas mencakup semua aspek teoritis dan praktis.
Ketua Panitia, Rudi Kurniawan mengatakan, kegiatan bertaraf internasional ini rutin dilaksanakan Unsyiah sejak tahun 2011. Pada tahun ini, AIC diadakan serentak dengan English Education International Conference (EEIC) ke-2, Aceh International Symposium on Civil Engineering (AISCE) ke-2, dan International Conference on Experimental and Computational Mechanic in Engineering (ICECME).
Ia menjelaskan, konferensi ini juga menjadi ajang silaturahmi para profesor dan peneliti dunia. Mereka nantinya mempresentasikan makalah lintas studi yang berisikan inovasi hasil penelitian dan tren terbaru ilmu pengetahuan.
“Makalah terpilih dalam konferensi ini berkesempatan diterbitkan di berbagai publikasi terkemuka dunia,” ungkap Rudi.