Dikutip dari medcom.id, penemuan tumbuhan kayu bajakah tunggal yang bisa menyembuhkan kanker bakal dipatenkan. Penegasan ini dikatakan Herlita Gusran, guru pembimbing kedua siswa SMAN 2 Palangka Raya, yakni Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani.
Penelitian karya tulis kedua siswa SMA2 Palangka Raya itu berhasil meraih medali emas dalam World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan pada 28 Juli 2019 lalu.
“Kita segera mepatenkan Hak Kekayaan Intelektual ( HKI) mengenai karya ilmiahnya saja. Karena ini berdasarkan kearifan lokal.” ujar Herlita, Rabu, 13 Agustus 2019.
Herlita menuturkan, penelitian yang dilakukan sejak tahun 2017. penelitian didasari oleh kearifan lokal, dimana obat ini merupakan obat turun temurun suku Dayak di Kalimantan Tengah.
“Sejak tahun 2017 itulah anak didik kami melakukan penelitian dan kami juga melakukan penelitian di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan untuk melihat senyawa aktif yang ada di dalamnya.” terangnya.
Dari hasil penelitian terhadap kayu bajakah itu terdapat 6 senyawa aktif obat penyembuh kanker dan antioksidan. “Senyawa aktif itu antara lain Tanin, Flavonoid, Terpenoif , Steroid, Saponin, dan Fenolik juga antioksidan, ” jelasnya.
Dari hasil itulah maka dilakukan uji kepada tikus putih kecil yang mengidap tumor. Setelah diuji dengan memberikan minum air kayu bajakah tunggal selama 2 pekan.
“Ternyata tumor yang ada di dalam tubuh tikus kecil itu hilang dan sembuh, bahkan tikus itu berkembang biak.” paparnya.
Setelah itulah makanya kedua anak didiknya berani ikut karya tulis yang dilombakan UPI Bandung dan penelitiannya berhasil menggondol juara satu.
“Dari hasil ini kedua siswa Kalimantan Tengah ini berhak mewakili Indonesia di WICO ,Korea Selatan tanggal 28 Juli 2019 mereka memperoleh medali emas dibidang ilmu kesehatan,” ujar Herlita.