Dikutip dari bantennews.com, sepuluh desa pada 6 kecamatan di Kabupaten Pandeglang menjadi pilot project penelitian penyakit stunting dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Kasi Ketahanan Pemberdayaan Keluarga pada DP2KBP3A Pandeglang, Yadi mengatakan, 6 kecamatan dan 10 desa yang menjadi objek penelitian itu berada di Kecamatan Koroncong 4 desa, Kaduhejo 1 desa, Banjar 1 desa, Saketi 1 desa, Cipeucang 2 desa dan Sindangresmi 1 desa.
Yadi mengaku, selain ditetapkan sebagai agenda nasional DP2KBP3A juga tetap melakukan penyuluhan pada masyarakat agar melakukan pola hidup sehat, hal itu dikarenakan penyakit stunting lebih disebabkan oleh kurangnya asupan ragam makanan serta pola hidup yang kurang baik.
“Kami juga memberikan penyuluhan kembali agar pola makan itu bisa berubah, tidak hanya makan nasi aja tetapi perilaku hidup sehat juga kami tanaman kan,” katanya, Kamis (25/7/2019).
Ia berharap dengan adanya program nasional dan penyuluhan yang gencar dilakukan oleh DP2KBP3A bisa mengurangi bahkan menghilangkan angka penyakit stunting di Pandeglang.
“Dengan adanya agenda nasional mudah-mudahan kedepannya tidak ada stunting di Pandeglang,” harapannya.
