News

Riset: Memori Minim Jadi Momok Masyarakat Simpan Data di Ponsel

Dikutip dari detik.com, sejumlah masyarakat di Indonesia ternyata masih dihantui soal keterbatasan kapasitas memori ponselnya. Hal ini terungkap melalui penelitian Deka Insight, firma riset yang berkantor pusat di kawasan Jakarta Selatan.

Dalam pemaparan yang dijabarkan oleh Mamik S. Leonardo, Research Director Deka Insight, 51% dari responden penelitian tersebut mengaku harus rela untuk menghapus sejumlah data di dalam ponselnya demi ketersediaan ruang kosong di dalam memori internal perangkatnya. Itu jadi alasan utama para responden ketika melakukan penghapusan data di ponsel.

Bahkan, alasan paling populer kedua pun masih seputar keterbatasan memori. 26% responden mengaku harus menghapus sejumlah data di dalam ponselnya karena sudah mendapat notifikasi yang menyatakan bahwa memori internal perangkatnya sudah penuh.

Selebihnya, alasan responden untuk menghapus data di dalam ponselnya, atau mengalami kehilangan data, didasari oleh situasi khusus, seperti perangkat yang rusak (22%), tak sengaja melakukan penghapusan (21%), serangan virus (18%), format file bermasalah (17%), ponsel yang dimiliki hilang (11%), serta gagal dalam melakukan migrasi data ke perangkat baru (5%). Secara keseluruhan, 67% responden pernah mengalami kehilangan data dengan alasan-alasan di atas.

Keterbatasan memori yang jadi momok itu cukup selaras dengan jawaban responden mengenai seberapa besar memori internal di dalam ponsel mereka. 30% menjawab ROM ponsel mereka adalah 16GB, bukan angka yang terlalu besar, sekaligus jadi jawaban terpopuler. Di urutan kedua dan ketiga ada ponsel dengan memori internal 32GB (26%) dan 64GB (16%). Sebagai pelengkap, 8% responden menjawab ponselnya punya ROM sebesar 4GB, 7% mengaku memori internal smartphone miliknya 8GB, dan hanya 3% responden menjadi pemilik perangkat dengan ROM 128GB.

Melalui riset ini juga diketahui bahwa 49% responden mengaku kapasitas memori internal yang tersisa di ponselnya hanya 1-3GB. Angka tersebut sangat jauh dibandingkan dengan persentase yang didapat jawaban lain, yakni 3-6GB (16%), 6-10GB (13%), di atas 10GB (11%), dan di bawah 1GB (12%).

Dalam melakukan risetnya, Deka Insight melibatkan lebih dari 1.000 responden yang tersebar di enam kota besar di Indonesia, dengan umur dan strata ekonomi yang berbeda-beda. Riset ini dilakukan mulai 27 Februari hingga 11 Maret lalu.

Join The Discussion