Dikutip dari tribunnews.com, mahasiswa Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) memperoleh pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Dirjen Belmawa Kemenristekdikti di bidang Penelitian Eksakta. Selain itu, penelitian ini juga mendapat hibah dana dari kampus ITNY.
Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan Dr. Hill G Hartono, S.T., M.T mengatakan bahwa PKM ini merupakan salah satu program kreativitas mahasiswa, salah satunya dalam Penelitian Eksakta.
“Semoga hasil yang akan dicapai nanti dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya Gunung Kidul dan sekitarnya,” katanya.
Penelitian yang mengusung topik Identifikasi Potensi Amblesan (Sinkhole) ini mengambil daerah penelitian di Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil data permukaan (geologi) melalui pemetaan geologi dan data bawah permukaan (geofisika) berupa survey geolistrik.
Data geologi mengungkap data kelerengan (morfologi), data singkapan batuan, data geologi yang lain seperti kelurusan struktur geologi, amblesan yang terjadi di beberapa desa.
Data bawah permukaan (geofisika) memberikan gambaran kondisi bawah permukaan mengenai kondisi batuan yang menjadi penyebab amblesan.
Al Hussein Flowers Rizqi, S.T., M.Eng, pembimbing penelitian mengatakan bahwa penelitian khususnya mengenai amblesan di wilayah Gunung Kidul masih belum banyak dilakukan, terlebih dengan data penunjang yaitu data bawah permukaan (geofisika) belum dilakukan di wilayah Ponjong. Sementara kejadian amblesan pada beberapa waktu silam sudah terjadi di beberapa titik di Ponjong.
“Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberi kontribusi pemahaman bagi masyarakat luas terkait dengan adanya pembuatan Peta Potensi Amblesan di Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul. Sebuah upaya mitigasi perlu dilakukan oleh pemerintah daerah, dengan melakukan tindakan yang lebih tanggap dan sigap bencana” ujarnya.
Adapun Ketua PKM Penelitian Eksakta, Waskita Murti Bambang Yudhana menyatakan bahwa selama ini pemerintah hanya melihat atau menangani bencana hanya setelah terjadi bencana.
“Perlu upaya mitigasi sebelum terjadi bencana, salah satunya dengan pembuatan Peta Potensi Amblesan. Peta ini akan memuat desa mana saja yang memiliki potensi amblesan dengan tingkat kerawanan rendah, sedang dan tinggi. Peta Potensi Amblesan sendiri didapat setelah mengkorelasi dan mengoverlay beberapa peta termasuk di dalamnya peta geologi, peta geomorfologi, peta sebaran penduduk dan titik pengamatan amblesan yang ada di lapangan.” Terang Waskita.
Selama pengerjaan penelitiannya, Waskita dibantu oleh dua orang rekannya yaitu satu teman angkatan yang bernama Riri Reskyah Basri dan kakak angkatannya yaitu Garnis Wanengcio Uligawati.
Mereka kini tengah mempersiapkan PKM Penelitian Eksakta ini untuk dipresentasikan di depan para juri yang telah dipilih oleh Dirjen Belmawa Kemenristekdikti pada Monev Eksternal di UAD akhirJuli. Hasil presentasi dan laporan akan menentukan siapa yang akan lolos ke PIMNAS yang rencananya digelar di Universitas Udayana Bali, akhir Agustus mendatang.