News

Tingkatkan Sosialisasi, Dorong Daerah Terapkan Inovasi

JAKARTA- Pusat Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri),  menggelar sosialisasi program kerja kepada pemerintah daerah, yang berlangsung di Hotel Le Grandeur, Jakarta Pusat, Kamis (13/6). Program tersebut seperti, Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah), indeks inovasi, Innovation Government Award (IGA), dan teranyar yang sedang dikembangkan adalah Tutorial Exhibition of Innovation (Tuxedovation). Semua program itu merupakan ikhtiar Puslitbang Inovda dalam meningkatkan daerah menerapkan inovasi.

Kepala Bidang Pengembangan Inovasi Daerah Puslitbang Inovda Saydiman Marto mengatakan, berbagai program yang dihadirkan diharapkan menjadi ikon inovasi di Indonesia. “Jadi Tutorial Exhibition of Innovation ini, setiap daerah yang ingin mereplikasi inovasi sudah ada barometer yang bisa menjadi rujukan, sebelumnya sudah ada indeks inovasi, Puja Indah,” katanya.

Adapun acara sosialisasi tersebut berlangsung dari 13-14 Juni 2019, dengan melibatkan peserta yang berbeda setiap harinya. Sebelumnya, Puslitbang Inovda juga telah mensosialisasikan berbagai program dengan melibatkan peserta dari daerah lain.

Hadir sebagai pembicara, Safrizal mantan Kepala Puslitbang Inovda menjelaskan, inovasi bukan menjadi tujuan akhir melainkan metode untuk menuju sasaran yang ingin dicapai. Selain itu, inovasi juga bisa diterapkan di banyak tempat. “Jadi di mana pun kita bertugas, inovasi juga ada, tidak hanya pada urusan pemerintahan,” kata Safrizal yang saat ini menjabat sebagai Direktur Manajemen Bencana dan Pemadam Kebakaran Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.

Selain memahami berbagai program, hal yang perlu diperhatikan pemerintah daerah adalah melakukan pengisian indeks inovasi daerah. Safrizal mengatakan, tahun ini pengisian indeks inovasi telah dimulai sejak akhir Mei hingga 20 Agustus. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada daerah agar segera mengisi indeks tersebut. Pasalnya, indeks yang diisi sebagai salah satu acuan memberikan penghargaan saat ajang IGA. Adapun tahun ini, ajang tersebut rencananya akan berlangsung pada September sebelum struktur kabinet baru terbentuk.

Selain sebagai salah satu acuan penghargaan, indeks inovasi juga berfungsi untuk memetakan daerah yang telah menerapkan inovasi. Peta tersebut dapat diakses secara umum. Peta juga dapat menjadi dasar pembinaan daerah dalam hal inovasi. “Daerah yang kurang inovasi diprioritaskan diundang (dibina), daerah maju juga tetap diundang dengan harapan menularkan ke daerah sekitarnya,” katanya.

Selain mendengarkan paparan materi, di akhir acara peserta dilatih melakukan pengisian indeks inovasi secara teknis. (MJ)

Join The Discussion