Dikutip dari medcom.id, Universitas Gadjah Mada (UGM) memperluas cakupan disiplin ilmu dalam penelitian meninggalnya ratusan penyelenggara pemilu 2019 di beberapa daerah. Dari semula hanya tiga disiplin ilmu, kini ditambah satu disiplin ilmu.
Koordinator Kelompok Kerja Kajian Pemilu UGM, Abdul Ghaffar Karim mengatakan rencana semula riset dilakukan antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) dan Fakultas Psikologi. Dalam perkembangan, para periset memutuskan menambah dari fakultas lain.
“Sekarang kami tambah dari Fakultas Geografi,” kata Karim saat dihubungi Medcom.id, Jumat, 24 Mei 2019.
Karim menjelaskan dengan penambahan disiplin ilmu itu cakupan riset akan bertambah luas. Riset tersebut juga akan mengkaji kondisi geografis lokasi petugas pemilu yang meninggal. Kondisi geografis ini mencakup kondisi alam hingga kondisi sosial.
Karim menyatakan riset sampai saat ini masih berjalan dan hasil riset bisa diketahui pada akhir Juni. “Riset masih jalan. Kami akan share kalau sudah ada hasilnya,” jelas Karim.
Dekan FISIP UGM, Erwan Agus Purwanto mengatakan, periset masih terus berkoordinasi dengan kampus-kampus yang memiliki kajian tentang pemilu. Tiap fakultas mengirimkan dua peneliti.
Ia berharap kerja tim periset bisa selesai sesuai yang ditargetkan. “Tak ada diinginkan (petugas KPPS) meninggal sebanyak itu,” kata Erwan.
