Dikutip dari tempo.co, banyak alasan untuk mengonsumsi kurma. Selain untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa, buah yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah ini dapat mengobati disfungsi ereksi.
Guru Besar bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University Ahmad Sulaeman mengungkapkan, sebuah penelitian pada 2006 menyebutkan efek pollen kurma dan minyaknya dapat mengobati disfungsi ereksi pada pria. Hasil penelitian itu melaporkan tingginya estradiol dan komponen flavonoid di dalam kurma membantu meningkatkan jumlah sperma dan motilitas sperma.
“Penelitian di India itu menunjukkan pollen pada kurma telah digunakan untuk mengobati infertilitas pada kaum pria, pada pengobatan tradisional. Jika ingin meningkatkan libido, perbanyak makan kurma,” kata Prof Ahmad.
Di kawasan Timur Tengah, konsumsi kurma sudah menjadi kebiasaan untuk meningkatkan stamina kaum pria. Mereka mengkonsumsi kurma yang sudah direndam dalam susu kambing, lalu diblender, ditambah kapulaga, serta madu.
IPB, menurut Prof Ahmad, juga pernah melakukan penelitian tentang manfaat kurma yang terbukti dapat meningkatkan stamina olahragawan. Penelitian itu dilakukannya bersama Ketua Pergizi Pangan Indonesia Hardinsyah.
Penelitian lainnya dari Columbia menyebutkan kurma dapat mengobati penyakit diare kronis, cegah rabun ayam, memperlambat perkembangan sel kanker dan studi lainnya menyebutkan buah kurma kering bisa meningkatkan aktivitas antitumor.
Sementara, kandungan fosfor, potasium, dan magnesium dalam kurma membantu kesehatan tulang terutama pada orang tua atau usia lanjut.